Gue yang ngeliat atm lagi sepi gini langsung aja masuk ke dalam atm centre khusus bank tempat gue nabung ada sekitar 3 atm disana. yakni atm tarik tunai dan non tunai. Sekitar 7 menitan lah gue lakukan proses ambil uang disana. sambil liat-liat sekeliling eh pandangan gue tertuju ke seorang tante dengan anaknya yang masih kecil ya sekitar masih TK or SD lah, sepertinya baru dijemput mama nya pulang sekolah terus di ajak main ke mall.
Agak lama gue amati koq dia sepertinya mengalami kesulitan dalam menggunakan atm non tunai di sebelah gue. kontan langsung gue tanya "kenapa mba' atm nya?" Dia menoleh ke gue sambil jawab "eeh anu mas, ini saya mau bayar rekening listrik lewat atm gimana ya caranya?" Saya pun menyahut lagi "Bentar ya mbak saya bantuin setelah saya ambil duit saya dulu."
Nah setelah memastikan kartu atm n duit gue dah masuk dengan aman dalam dompet, gue bergeser ke arah atm si tante muda tadi. Gue bilang," sini mba' aq bantuin ya? Ada no rek PLN nya kan? sambil gue utak atik tombol di atm yang untuk pembayaran rekening listrik". Dia sambil keluarin kertas nunjukin ke saya "nih mas no rek listrik nya."
Singkat cerita gue pun bantuin dia bayar rek listrik nya, dan keluarlah struk bukti pembayaran listrik dari atm tersebut. "Ini mba' bukti bayar n kartu atm nya. Btw dari jemput anak ya mba'? mau kemana lagi abis ini?" Dia jawab "makasi banyak ya mas udah bantuin saya. ini abis jemput anak sekolah, pengen sekalian ke mall cari-cari baju."
Asalnya sih gue gak pengen ke mall tersebut, cuma pengen ambil uang di atm. Tapi setelah melihat paras cantik si mba' itu yang ditutupi jilbab modisnya namun masih memperlihatkan keseksian tubuhnya, gue pun jadi berpikir nakal ("kenapa ga gue pura-pura ikut ke mall n cari baju juga, lumayan bisa kenalan"). Akhirnya gue balas "Ah kebetulan mba' aku juga lagi mau cari baju kemeja nih. barengan aja yu ke dalamnya lumayan kan ada temennya." Dia pun ga keberatan dan menjawab "boleh mas, lagian tadi aku udah dibantuin ngurus atm koq."
Nah akhirnya kamipun beranjak dari lokasi atm, menuju ke konter baju yang cukup terkenal sebagai pusat pakaian di mall tersebut (dan juga di mall-mall di Indonesia, semacam franchise besar gitulah). Nah disana saya pura-pura menuju bagian pakaian pria "mba aku ke pakaian cowo dulu ya?" Dia berkata "o boleh mas, silakan. aku mau ke bagian cewe dulu." sambil dia gandeng anaknya yang manis (sepertinya menurun kecantikan ibunya).
Tapi gue cuma pura-pura ke konter pakaian cowo, n malah mengikuti dari belakang jaga jarak agak jauhan
Nah setelah sembunyi-sembunyi mengamati gerakan mba' cantik itu,, dia sedang melihat lihat pakaian wanita dan beberapa jilbab modis yang menurutku pasti cocok dikenakan wanita dewasa macam dia. Aku pun makin detail melihat wajahnya, lalu ke bagian dadanya dan turun ke bokong n kakinya yang walaupun tertutup pakaiannya namun masih bisa kubayangkan bentuknya.
Nah setelah puas melihat-lihat pakaian wanita, dia pun sekarang menuju konter pakaian dalam. Ahaaaayy jebreett!! ini dia yang paling aku suka. Sambil melihat-lihat, dia pun juga memperagakan untuk ngepas-ngepas in bra n cd yang dilihatnya di depan bajunya. Ouhhh celanaku makin sempit aja, si abah makin berontak aja (kenapa si abah?? iyalah kan dia bakal jadi sumber dari benih anak-anak gue nanti) hahaha.
Anaknya pun yang mulai bosan menemani ibunya mulai jalan-jalan berkeliling melihat-lihat pakaian dewasa di sekitarnya, lalu melihat-lihat sandal dan tas wanita, mungkin biar ga bosen karena menemani sang mama.
Aku pun memutar melewati bebrapa pakaian wanita dan menuju ke konter pakaian dalam, pura-pura bergerak dari arah belakang dan berkata "Hai mba' lagi liat-liat apa?" Dia yang terkaget berkata "Masya Allah kirain siapa? eh kamu koq udah ada disini? ini kan bagian terlarang buat cowo?" Aku pun berkata "Terlarang ya mba' hehehe maap aq tadi sambil lewat eh ga sengaja liat mba' ada disini. Aku gak sadar ternyata di konter ini (xoxoxo keliatan banget bohongnya padahal dari tadi puas aku ngeliatin dia)." Silakan mba' kalo mo liat liat, aku ga nemu baju yang aku suka nih." lanjutku.
Dia yang masih mengamatiku sambil ga sadar masih memegang bra ber renda warna hitam yang sepasang dekat celana dalamnya pun berkata " Kamu ga malu ada disini? udah biasa ya sama cewe nya?"
"Ah biasa aja lah mba' beginian doank mah ga akan buat aku mikir macem-macem, hahaha mbak kalo mau liat-liat aku temenin aja, aku ka anggap mba' kaya kakakku aja gak ada pikiran macem-macem koq." sahutku (padahal pikiran udah mesum daritadi). Dan dia pun ga berkata apa-apa lagi sambil cuek aja liat-liat pakaian dalam di sekitar dia n mulai ambil kantong pakaian buat membawa pakaian-pakaian dalam pilihannya.
gue pun mulai berkenalan lebih lanjut dan bertanya-tanya. dari situpun gue jadi tahu kalau nama dia adalah Annie dan ternyata suami nya sedang berdinas di luar kota. Lalu dari pembicaraan ngalor ngidul dia pun bercerita bahwa dia lumayan kesepian juga gak ada teman belanja n ngobrol selama suami ga ada. Makanya dia berkata, dengan aku ikut nemanin dia belanja jadi berasa jalan sama suami dia. Dan dia pun bergegas menuju ruang ganti untuk mencoba pakaian yang dibawanya. gue pun menawarkan untuk membantu membawakan kantong pakaiannya. Gue ikuti dia dari belakang menuju ruang ganti. Pintu ruang ganti pun ditutup dan aku hanya bisa berdiri dari luarnya saja sambil melihat ke celah pintu di bawahnya yang memperlihatkan gerakan-gerakan bayangan kakinya.

Akupun berlari menuju tempat gantungan bra tadi dan ambilkan sesuai pesanannya dan bergegas menuju ruang ganti. "Ini mba' aku udah ambilin." Dia menyahut dari dalam, buka aja pintunya dikiiiit aja, awas lho kalo ngintip aku lapor suamiku ntar." Akupun membuka pintunya sedikit sambil tangan nya dia menjulur keluar, aku berada di balik pintu menutupi diri biar dikira sopan. setelah bra sudah di tangan dia aku berkata "Udah ya mba aku tutup lagi pintunya." Namun gue pura pura menutup dengan rapat dan mulai berpindah ke sisi samping ruang ganti dan memberi celah sedikit sebesar kelingkin supaya bisa mengintip ke dalam.
Akhirnya ! dengan celah yang gue atur sekecil mungkin namun masih memberikan pandangan ku kedalam. Gue pun leluasa melihat tubuhnya yang cuma dibalut celana dalam hitam renda-renda yang seksi dengan tubuh atas belum tertutup bra karena dia masih membuka kaitan bra yang aku berikan tadi. terpampangnya dari kaca cermin saat dia menunduk membuka buka kaitan bra nya, toked sexy n mulusnya ga tertutup sehelai benangpun.
Ah,, pengen rasanya aku tubruk tubuhnya dan ngentotin si tante cantik ini dari belakang. tapi ini tempat umum, bisa mati konyol gue kalo dia berteriak. akhirnya kupendam hasratku sambil terus mengamati saat dia mulai melingkarkan bra hitam tersebut dari perut dan naik menutupi toked indahnya yang benar-benar mulus dan puting cokelat nya yang sudah menonjol. Dan dia pun mulai mengagumi dirinya sendiri di depan cermin dengan bra dan cd warna hitam dan jilbab warna merahnya. Setelah merasa puas dengan pakaian dalam pilihannya dia mulai mempreteli satu persatu pakaian dalam itu dan yaaaa! telanjang bulat lah dia di depanku sambil membelakangiku.
Gue pun akhirnya bisa melihatnya polos di depanku, bokong nya yang bergurat-gurat dan kencang dengan bulu memeknya yang sedikit terlihat di selangkangan dan bulatan toked indahnya dari cermin pun terlihat sudah. Sambil aku pegangin kontolku yang mulai mengeras. dia pun sedikit menunduk untuk mengambil roknya yang tergeletak di lantai, posisi itupun membuatku menjadi melihat dengan jelas lipatan memeknya yang ditumbuhi bulu-bulu jembut yang tipis. Oooh nikmatnya pemandangan itu. Digantinya pun pakaian tadi dengan pakaian yang dia pakai dari rumah dan saat roknya mulai terpasang dan dia mengambil ikat pinggang dari gantungan baju di dinding kayu ruang ganti, akupun langsung menutup pelan-pelan pintunya bersamaan dengan bunyi-bunyi dinding kayu beradu dengan besi ikat pinggangnya. klik aku pun menutup pintunya ditutupi dengan suara-suara di dinding kayu itu.
Puas melihatnya berganti baju, akupun pura-pura mencari anaknya dan ngajak ngobrol basa basi dengan anaknya, dan berkata eh itu mama udah selesai beli baju nya, yuk kita datengin. anaknya lalu berlari memanggil mama nya " Mamaaa lama banget sih beli bajunya. aku laper nih makan yuk!"
Mba' Annie pun membayar baju dan menggandeng anaknya dan berjalan ke arahku, "Anakku laper nih pengen makan, kamu udah makan belum? mau bareng?" Sontak tanpa banyak cingcong aku langsung mengiyakan saja. Dan kamipun telah berada di sebuah franchise makanan cepat saji. Kamipun memesan makanan kesukaan masing-masing dan memilih tempat duduk. Dia pun sambil membantu anaknya makan yang akhirnya aku tahu nama putri cantiknya itu adalah alindita panggilannya alin. Setelah kenyang dengan makanannya, alin pun berkata pada mamanya yang cantik itu " Ma aku boleh maen kesana ga (sambil menunjuk mainan perosotan yang memang disediakan rumah makan buat anak-anak seumuran alin biar para ortunya bisa makan dengan nyaman)?".

Dia sambil menyelesaikan kunyahannya tersenyum lagi di balik jilbab modisnya itu " Oke deh, kalo gitu. ah kamu ini bisa aja masa aku yang udah tante gini dibilang seksi, sok tau kamu ih." Gak sengaja aku menyahut, " Iya apalagi tadi pas di ruang ganti, cewe kuliahan aja kalah mulusnya." Dia langsung terbelalak dan ganti menatapku tajam "Ihh, kamu tadi ngintip ya! gila kamu rie, berani banget. aku laporin suami aku awas kamu ih. bini orang di intip!!" Aku buru-buru memotong pembicaraan " Abies Annie cantik banget n seksi biarpun udah berputri. Aku jadi penasaran, lagian suami kamu kan lagi jauh jangan bilang ke dia donk kasian ntar pikiran dia keganggu n proyek nya gagal. mending kita simpan aja rahasia ini ya. Sumpah aku gak tahan mba' andaikan aku dikasi waktu sehariiii aja buat pacaran sama mba' Annie gak akan aku lewatkan gitu aja. bakal kusayang-sayang deh kumanjain n kumesrain. plisss jangan bilang siapa-siapa ya, lagian mba' juga udah berapa lama pisah sama suami??" sambil aku refleks menggenggam tangannya. Dia pun gak berkata-kata cuma diam penuh arti dan menunduk.
Setelah terdiam beberapa saat, dia berkata "Ihhh kamu,, aku kan juga wanita biasa, kadang aku kangeen sama suami. kadang juga kangen sama perhatian dia n kemesraan dia. Udah dua minggu aku naha, yah walaupun udah sering ditinggal kalo dia ada proyek tapi aku kan wanita yang perasaannya selalu butuh kasih sayang n perhatian, tapi aku gak mau begini jadinya. apalagi sama orang yang baru aku kenal" , "Tenang mba' aku akan jaga rahasia koq, aku udah terlanjur suka sama mbak. aku mau jadi tempat pelampiasan mba' tempat curhat mba' n aku juga mau bisa berbagi perhatian sama mba'". Ucapku sambil berpindah duduk disampingnya. Dan akupun merangkul pundaknya sambil aku kecup kepalanya dari luar jilbabnya. "Maaf ya mbak, tapi aku jadi kasian sama mba' n jadi timbul rasa sayang sama mba'". sambil tanganku turun ke punggung nya dan berada di pinggang n sedikit kuelus-elus pinggang n pantat nya. Dia lantas menyeruput minuman ringan di hadapannya sambil menengok ke arah ku dan menatapku dengan manja dan sedikit berkaca-kaca. "Arie, mba udah bersuami, mba ngerasa salah kalo harus bohongi suami, mba takut kalo pernikahan mba kenapa-kenapa."

Benar juga dia pun mulai membalas kecupanku pelan, dan aku mulai mengelus telinganya, lalu turun ke pangkal dadanya jariku pun mulai menyelinap di balik jilbab nya dan menjelajal ke belahan dadanya ku elus-elus, tangan kirinya pun aku pegang dan ku arahkan menuju kontolku yang mengeras. sambil aku hembuskan nafas hangatku dan terus menikmati cipokanku. tangan kirinya pun mulai berani memegang kontolku dan meremasnya. sambil posisi duduknya semakin ga menentu.
Takut ketahuan orang, akupun berkata " Mbak kita lanjut ke tempat sepi yuk, ke rumah kontrakanku atau di rumah mbak aja, takut ketauan orang." Dan dia pun mengangguk sambil memanggil anaknya untuk pulang.
Dia pun mengikuti Gue yang menuju parkiran mencari mobilku yang sejak tadi kuparkir, kami bertigapun masuk mobil dan mulai keluar wilayah mall. Gue menatap wajahnya yang duduk di kursi penumpang sedangkan si Alin sedang sibuk sama dunianya sendiri di baris kursi di belakang kami. Gue berbisik ke Annie "mba' kita ke rumah mba' atau ke rumah aku?" Dia jawab " ke rumah aku aja Rie, soalnya si Alin ntar dikemanain kalo di rumah kamu?" Dan akupun mengarahkan mobilku menuju alamat rumah yang dia sebutkan. dan mobilkupun aku parkir di carport rumahnya.
Mba' Annie dan Alin berada di depanku dan membuka pintu rumahnya. Lalu dia mengantar Alin menuju kamar utama dan memberikan Alin buku bacaan dan di setelkan tv di kamar tidur mba' Annie dan suaminya itu. Gue pun berdiri di depan kamar itu sambil menunggu mba' Annie keluar kamar dan menutup pintu kamarnya.
Gue yang sedari tadi udah terliputi oleh nafsu seks yang terpendam sejak menatap wajahnya dan mengamati gerak geriknya hingga melihat tubuh bugilnya di ruang ganti pun gak ada kata sabar lagi. akupun langsung memojokkan mba' Annie ke tembok dinding rumahnya dan aku cipok lembut bibir tipisnya dan gue peluk pinggangnya sambil gue elus pantat seksinya dari luar rok nya. lalu tanpa di komando dia pun juga mulai membalas cipokanku dan tangannya mencari-cari kontol kerasku yang sudah tegang memendam hasrat ngentot daritadi.
Gue lalu berinisiatif mengangkat baju kemeja hitamnya dan mulai membuka kancing-kancing bajunya itu sampai nampak lah bra warna ungu yang juga ber renda mirip dengan bra pilihannya di mall tadi. bongkahan toked putihnya pun menyembul di balik bra ungu itu. tangannya pun gak kalah terampilnya dengan membuka kancing celana jeans ku dan menarik resletingnya turun. Dan aku pun membantunya membuka celana jeans ku dan celana dalamku hingga nampaklah kontol perkasa ku yang tebal dan berurat. ukuran panjang kontolku pun masih di atas rata-rata pria indonesia walaupun ga panjang-panjang amat.

Tidak kusia-siakan kesempatan itu, langsung kukecup bulatan tokednya dan kujilat pelan putingnya. Dia sedikit menahan teriakannya memekik kecil "Aww sayang, pelan-pelan ya jilat nya." akupun merengkuh bulatan tokednya dengan dua tanganku, kuremas toked nya sambil kukecup dan kuhisap kecil puting susu coklatnya. lalu tanganku bergantian meremas toked dan pantat nya. sambil dia menggesek-gesekan pantatnya dan memeknya yang tertutup cd warna ungu di atas kontol tegangku.
Sambil menghisap putingnya dan menikmati gesekan memek yang ditutup cd ungu tipisnya, tangan kiri ku pun mulai mengelus ce dan memeknya dari depan. Setelah beberapa saat puas cipokan dan menghisap putingnya aku pun berbisik " mba' ku Sayang, isepin kontolku donk." Dan dia beranjak dari pangkuanku dan melebarkan kakiku sambil jongkok di depan sofa dan meraih kontolku. sambil berjongkok diapun mulai mendekatkan kepala ke arah kepala kontolku. Dibuka nya mulut dan bibirnya lalu pelan-pelan dia mengulum kontol ku dan menjilatinya dengan perlahan. Sambil kuremas-remas tokednya dengan tanganku. Nah, semenjak jari-jariku memilin puting susunya, gerakan mengulum dan ngemutin kontol pun berubah menjadi makin liar dan kepalanya naik turun semakin cepat, membuat batang kontolku pun semakin geli. Slop slop sluurp,, begitu bunyi mulutnya sedang mengulum kontolku yang tegang.



Kocokan dan hujaman kontolku semakin kupercepat dan arah penetrasi kontolku pun ku arah kan ke atas mendesak rahim dalamnya dan menekan lobang pantatnya. jariku pun lalu memainkan lobang pantatnya, jempolku ku elus elus di lobang anusnya sambil memeknya kugenjot dari belakang. "Maaas,,, enak maaass aku kangen dikentotin aku kangen bercinta sama kamu,, aku nikmat sayaaang." mungkin dia lupa lagi ngentot sama aku dan membayangkan suaminya. Jleppp jleb slop slop plok plok srrrrrppp,, kontolku pun maju mundur menusuk rahimnya dari belakang.

.jpg)
Dijambaknya rambutku dan ditariknya tubuhku merapat ke tubuhnya, peluh kamipun bercucuran. tubuhnya nya pun bergetar menandakan dia mulai mencapai orgasme ketiganya. tak terasa hampir setengah jam kami ngentot dan bertukar lendir. "Sayaaangg aku keluaarr yaaa." aku pun ga tahan dan kugenjot cepat cepat kontolku kucipok bibir nya dan gantian kutekan kepala dia mendekat kepalaku, cipokanku pun makin hot dan badanku mengejang. kusodok dalam dalam memeknya, kusemprotkan benih benih pejuhku ke dalam rahim nya kusemprotkan sampai tetes terakhir spermaku dan kamipun berpelukan dalam posisi aku menindih di atasnya dan satu tanganku menahan tubuhku di atas meja. "Sayanggggku cantik, aku keluarhhhh nikmat nya cantik ku, memek kamu bener-bener bikin aku mabuk bercinta sayang,,, mmmmfffhhh." kucipok lagi bibirnya dan kami pun terdiam agak lama membiarkan spermaku mengalir keluar dengan sendirinya di celah antara jepitan memeknya dan batang kontolku.