Diana murid SMP ku

Pengalaman bersama siwsi SMP
Sebut saja namaku A,usiaku 32 tahun,lahir di daerah Bandung selatan dan bulan Desember 1993 ditugaskan mengajar di Bogor. Daerah tempat tugasku ternyata letaknya jauh dari kota Kabupaten,tetapi lebih dekat ke Jakarta.
Walau akau guru,tapi aku terbiasa berpenampilan energik,sehingga para siswa menyebutku, “ Pa Keren “. Mereka menganggapku tampak selalu muda. Aku mengajar sebagai guru seni, tentu saja akibatnya jadi dekat dengan siswa,apalagi disekolah itu Band adalah hal yang asing,karena alat musik saja tidak punya. Sehingga ketika aku melatih Band,mereka senang dan menjadi sangat dekat denganku.
Sebagai manusia biasa aku tertarik dengan seorang siswi Kls II yg kebetulan berada dibawah bimbinganku,kebetulan pula aku sebagai walikelasnya. Sebut saja namanya Diana,dia cukup cantik dan cerdas,penampilannya menarik,lahir dikeluarga cukup berada,namun yang paling menarik bagiku adalah bentuk tubuhnya yang sangat seksi,tinggi dan padat berisi.

Hal yg wajar menyukai orang,karena tentu saja diana tak akan mau berhubungan secara khusus dengan guru yg umurnya 2 kali lipat dengannya dan sudah beristri pula.

Aku benar2 tertarik padanya,menyukainya,sehingga keakraban kami sering kumanfaatkan untuk berdekat dekatan denganya,sekedar menikmati sorot matanya yg sayu,lembut wajahnya,senyum manisnya,dan kebetulan semua yg kusuka ada pada anak ini.

Rupanya diana memiliki perasaan yg sama, namun melihat jauhnya usia dan kondisiku yg sudah berkeluarga,membuat diana berfikir untuk tidak terlalu dekat denganku, walau akhirnya,kami menjadi dekat, sering berhubungan via telepon,diana tetap muridku.
Suatu saat,diana nampak bermasalah,terlihat dari seringnya bolos,dan melanggar tata tertib. Sebagai wali kelasnya,aku berkewajiban memanggilnya,memberi peringatan dan mencoba mengorek keterangan,namun sulit diketahui penyebabnya. Sampai ahirnya diketahui,diana sudah pacaran ( mungkin cinta monyet ),dan putus,padahal katanya mereka sangat dekat.

Maka kembali aku memanggilnya,sambil menasihatinya aku ungkapkan sedikit perasaanku,bahwa sayang jika orang secantik dan semolek dia putus sekolah gara2 si Anu yg belum jelas juntrunganya. Ahirnya kami ngobrol panjang dan diana mulai terbuka.

Setelah peristiwa itu,diana menjadi sangat dekat denganku,mungkin karena kata2ku yg halus,atau entah bagaimana,yang jelas dia menjadi sering nelpon,curhat. Kamipun menjadi terbuka,aku selalu berusaha membantu masalah2nya,bahkan masalah keluargaku yg tidak harmonis diungkapkan kepada muridku yg masih lugu itu,entah ngerti atau tidak.

Sampai suatu saat aku menyatakan kesukaanku,tentunya tanpa berharap mendapat respon,hanya mengungkapkan sja agar dia tahu bahwa aku menyukainya, Ternyata responya benar2 diluar dugaanku,diana mau menjalin hubungan denganku.

Sejak saat itu diana menjadi pacarku,walau kami tidak berhubungan secara fisik tapi ditelepon diana sangat agresif dan romantis. Jujur saja,sebagai orang kampung aku termasuk kaku,sehingga panggilan “sayang” diana ditelepon,bagiku terasa amat nikmat dan baru. Aku jadi benar2 menyukainya.
Sebagai orang dewasa,aku tentu saja fikiranku kepada tubuhnya,aku ingin tahu seperti apa diana. walau cuma mencium atau memeluknya,cukuplah bagiku.
Suatu hari diana kuajak jalan2 keluar,dengan alasan untuk ngobrol agar rilek dan santai berdua, aku memilih hotel,diana setuju,walau nampak kekuatiran,namun aku ingatkan,gak akan terjadi apa2.
Dengan hati2 dan halus kuajak diana kubawa ke hotel A di kota B. Di hotel itu kami ngobrol banyak tentang hidup,dan segalanya. Diana ternyata lebih dewasa dari umurnya,pola fikirnya cukup mampu mengimbangiku. Dari hasil pembicaraan kami diana tampak simpati dengan kondisi rumahtanggaku.

Setelah kami makan, kami duduk dikasur bardampingan,cuma tetap berjauhan,aku dengan hati2 utarakan keinginanku. ” Di,boleh kalo aku cium kamu?” kataku datar. ” Emmh..gimana ya,gak tau !” kata diana kuatir. ” Ya ini juga kalo,boleh,kalo gak ya gak apa2, tenang aja !”,kataku. ” Emmh…gimana ya ?” ” Ya udah,gak usah fikirkan ” ” Emmmhh…tapi cuma cium kan ?” ” Ya,maaf ya klo ngarasa dipaksa .” ” Gak sih….enggg…” ” Jadi boleh…?” Karena diana diam saja ,aku mencoba meraih tubuhnya,diana tetap diam…kudekatkan mukaku dann kulumat lembut bibirnya….mmmmhhh nikmatnya bibir anak2…
Diana cuma melenguh…sambil pejamkan mata. tapi dia tidak merespon ciumanku,hanya nampak menikmatinya. Ketika nafsuku bangkit,kemaluanku terasa berdenyut2 dan mulai basah, nafasku sudah tak karuan,aku berusaha menahan diri,namun tanganku tidak tahan dan mulai menyentuh payudaranya, tiba2 dia mendorongku. wajahnya tampak merah dengan dahi berkerut…
” Maaf di,gak apa2,kamu tenang aja,gak akan apa2″ kataku memperbaiki suasana. ” Tapi tadi ??? ” ” Ya, Maaf, kirain kamu suka kesana !” ” Diana belum pernah,bahkan ciuman saja baru kali ini,diana takut ” katanya polos. ” Ia,ia, tenang..sekarang kita pulang,” kataku.
Walau kemaluanku terasa panas,sarafku butek,terpaksa kurungkan niatku.
Ahirnya kami pulang.

Dirumah terpaksa kutuntaskan hajatku dengan menonton vidio sambil mengocok kontolku yg tadi tertunda,lumayan … muncrat juga kemaluaku membayangkan ciuman dan tubuh muridku yg baru saja kusentuh.

Entah karena apa kami lama hilang komunikasi, diana sulit dihubungi. Sedang disekolah aku tetap menjaga image. Ahirnya kuanggap diana sudah menjauh dan semua telah usai. Walau aku masih menyukainya aku tidak bernai mendekatinya,maklum pengalamanku tentang perempuan Cuma di vidio,jadi terpaksa mencuri2 untuk melihatnya ,dan dirumah kupakai untuk berhayal sambil ngocok dan mengejan ngejan sendiri.

Hingga suatu saat,setelah hampir 5 bulan tanpa komunikasi, diana menelponku,mengatakan kangen,ingin ketemu pribadi langsung. Maka kembali kubawa kehotel,kami ngobrol. dari situ diketahui bahwa diana sebernarnya suka padaku,dan pengalaman itu tak bisa dihapusnya dari ingatanya. Namun karena aku tua,umurku 2 kali lipat umurnya, apalagi sudah berkeluarga,maka dia takut,dan menganggap aku sebagai guru iseng,oom2 senang.

Mungkin agirnya dia berfikir,ketika melihat sikap baikku,dan segala perbuatanku,dia akhirnya berfikir bahwa sebenarnya aku baik,dan apa yg kuceritakan semua benar adany,termasuk masalah rumah tanggaku. Dia mengakui gak bisa melupakanku,dan pada hari itu dia ingin menjadi pacarku yg sesungguhnya. tentu sja aku bahagia dunia akhirat.
” Pa,Diana memang suka banget ama bapak,cuma diana takut karena bapak beristri,tapi diana gak bisa bohong kalo diana suka bapak.” katanya dengan lugu. ” pak,bisa gak bantu diana,harus gimana diana ?” Aku merasa ketiban bulan,pucuk dicinta ulampun tiba. Aku memang mencintai anak ini,muridku itu. Aneh ! ” Di, jujur aja bapak suka banget ma kamu,bapak mau lakukan apa saja demi kamu,bapak bener2 sayang ma kamu,Cuma bapak udah tua dan beristri ” kataku jujur. ” Tapi kalo kamu mau,kamu mau bapak jadikan istri bapak,gimana di ?” tanyaku serius. ” beneran pak ?” tanya nya ” Ia,bener !” jawaku apa adanya,fikiranku memang benar begitu. Maka sejak saat itu kami benar2 pacaran. tapi tentu saja tanpa macam2,Cuma cium2an biasa.
Suatu hari dibulan Juni, dia mengajaku pergi,pokoknya dia memaksa harus pergi,ketika ditanya jawabannya pendek.

“ Surprise !” katanya yakin.
Dan kembali kami ke hotel. Di hotel aku benar2 kaget,diana mengutarakan niatnya untuk mencoba lebih dari sekedar ciuman. Dengan heran aku mengimbanginya,karena setiap ditanya jawabanya tetap, “ Surprise !”Dia benar2 agresif,bukan lagi diana yg biasanya. Ketika aku menciumnya dia merespon sangat bernafsu. Kata2nya,sekarang bukan lagi bapak,tapi seperti ditelepon, ” sayang “. Ciumannya sangat panas,tidak seperti istriku dirumah…. “..Eemmmhhhh….emmh..emh …” desahnya..sementara lidahnya membelit dan menyodok2 dinding2 mulutku,nikmat sekali anak kecil itu,gak tahu belajar dari mana dia.
Tanpa sadar tanganku menyusup kebalik bhnya,kuelus dan kuremas lembut payudaranya yg montok dan segar, dia tidak mengelak bahkan dadanya semakin dibusungkan,matanya terpejam sementara dari mulutnya yg sedikit terbuka,terdengar rintihan2nya yg lirih. pputingnya terasa semakin mengeras membuat dadaku berdetak tak karuan,halus dan nikmat,maklum anak2,masih ranum. ” Ooh…oohh……ooohhh..” erangnya sambil menekan nekan dadanya padaku. Lalu kubuka bajunya dan behanya,diana diam saja cuma desisannya yang semakin histeris,ketika senua bajunya terbyka tampaklah payudara yg segar itu menggunung lancip dengan puncaknya yg mengeras,aku seperti kesetanan,sambil mendesis2 macam ular mulutku langsung mengulum tetknya,menjilat2 putingnya dengan rakus. Diana Semakin mengerang2,tubuhnya bergetar2 terasa hangat ditubuhku..tanganku mulai merambat kebawah,mencari belahan dikedua pahanya…tiba2 diluar dugaanku,kedua kaki diana dibuka lebar2,rupanya diana sudah terkuasai nafsu. Aku cuma mendesis ketika tanganku menyentuh belahan kemaluan diana,lembut dan basah..dan ketika kucoba memasukan jariku kelobang kemaluanya diana cuma mengerang ” oooohhh…ohhh….” katanya ” Enak sayang?” tanyaku penuh nafsu. ” OOOhh,ssshhhh…,ia…terusin ” katanya sambil tanganya mulai meraba2 celanaku,maka kubuka celana dan bajuku sambil terus menciumnya,dan menjilati payudaranya.

Ketika calanaku terbuka,dengan cepat diana meraih kemaluanku..dikocok2nya dengan lembut,nafsuku semakin tinggi,kemaluanku semakin keras sehingga mengeluarkan lendir ditangan diana. Maka kudorong tubuhnya telentang dikasur,dan kubuka rok dan celana dalamnya, terpampanglah hal yg baru pertama kulihat seumur hidup,yg kuidam idamkan. Tubuh yg montok,tinggi,padat,putih dengan kemaluan tak berbulu…ooooh sungguh pemandangan yg nikmat.
Maka tak kusia2kan,aku menyodorkan mukaku ke kemaluannya yg basah oleh lendir,baunya yg khas menyentuh hidungku,semakin merangsang kelelakianku. Namun dalam nafsunya kesadaran diana masih ada,dia berusaha menolak kepalaku. ” jangan ,jijik .” katanya. Maka aku hentikan kegiatanku,sambil menatap matanya lembut aku katakan,” Diana,dengar sayang..,aku gak jijik apapun punyamu,memek,ketek bahkan dubur mu pun gak jijik, jadi biarkan aku menikmatinya,kamu juga sama harus menikmatinya,jangan risih,lakukan apapun yg mau kamu lakukan,faham?” kataku meyakinkan.
Diana cuma mengangguk. Dan ketika kembali kubuka pahanya,diana benar2 menurut, pahanya dibuka lebar2,sehingga terpampanglah kemaluanya yg tak berbulu itu dihadapanku,warnanya yg merah kecoklatan sangat kontras dengan kulit putihnya,dan bibir luar kemaluannya ternyata amat lebar,ini jujur saja,sangat kusukai,baru sekarang kutemukan kemaluan seperti ini, terasa nikmat ketika kujilat dan kuhisap2 lembut,panjang dan terasa empuk disela2 lidahku. Diana semakin lupa daratan,kepalanya bergoyang kekiri kekanan,dan pantatnya mulai naik turun,menekan nekan ke kepalaku yg asik menjilat2 kelentit dan lobang vaginanya. ” Oooohh..enak sekali…ooohhh…” desisnya. ” Nikmati sayang…” kataku memberi semangat. ” ooohk..terus sayang…ohhh…” gerakanya semakin liar,nampaknya diana sudah lupa ada dimana,dan dengan siapa,nafsu telah benar2 menguasainya.

Ketika jariku kumasukan ke dalam vaginanya,dalam posisi ini terasa lobangnya agak seret… ” Addduhh…ooohh…sakit..” katanya,ketika seluruh telunjukku kucoba menembus lobang kemaluanya, mungkin karena masih perawan,jadi diana belum terbiasa. Maka sambil terus kujilati kemaluanya,sedikit 2 jariku kumasukan sehingga masuklaha semuanya kedasar vagina diana, dinding2 lembut vaginanya terasa membalut jariku,terasa sekali butiran2 dalam vagina diana yg basah menyentuh sarafku.
” Sakit yang ..?” tanyaku. ” Heemh…ooohhh..” ” Tenang sayang nanti juga gak .” kataku smabil terus mengocok kemaluannya dengan hati2. Terasa basah kuyup mulut dan jariku dikemalunya.
Benar saja,diana kembali tenggelam dalam kenikmatanya,bahkan sekarang nampak semakin histeris, desisannya samakin keras. Kepalanya semakin begoyang kiri kanan…” Oooh…terus sayang …teruss…ooohhhhh” ” Hememmhhh…” ” terus…ooooohhhh….oooohhhh…sssshhh ” Pantatnya semakin liar,bahkan diluar kesadaranya,diana sekarang menekan2 kepalaku sambil mengangkat pantatnya, aku hampir sulit bernafas, tapi aku tidak mau mengecewakannya,dan terus menjilati kemalunya,lalu kuangkat kedua kakinya kearah perutnya,sehingga kedua lututnya merapat ke payudaranya,diana segera respek,memegang kedua kakinya.

Maka lobang duburnya terlihat jelas,kerutan2 dan cincin duburnya sangat merangsangku,tanpa menunggu kujilat2 lubang duburnya sambil tanganku tetap mengocok2 kemaluannya,terasa lidahku menyentuh sesuatu yang hangat dan lembut namun agak terasa sepat,diana tampak agak kaget. ” jangan….oooohhhh ” katanya melarang tapi terlihat menikmatinya. ” Udah tenang aja, ini miliku ” kataku menenangkannya, dirangsang seperti itu, diana benar2 mati kutu,sekarang dibawah kekuasaanku,kujilat2 kedua lobang miliknya,keatas kebawah.
Setiap menjilat duburnya,hidungku kubenamkan dikemaluannya agar rangsangan di kemaluanya tidak terputus. rintihanya semakin menggila,kedua tanganku bergerak dengan efektif disetiap titik rangsang diana,tangan kiri dilobang kemaluanya,tangan kanan meremas2 payudayanya,sementara lidah mulut dan hidungku menyentuh seluruh daerah kemaluan dan duburnya. ” Ooohh sayangghhh…ssshhh…ssshhhh….nikmat banget…ooohhhh” desisnya tak henti2. Sehingga suatu saat,gerakan pantatnya semakin terasa cepat,tangannya semakin keras menekan nekan kepalaku. Aku tahu diana hampir menjelang klimaksnya, mulutnya meracau gak jelas.. ” oooohhh..sssshhh…oooohhh..” desisnya parau.

Hingga suatu saat diana mengejang sambil menekan kepalaku sekeras kerasnya,pahanya mengunci leherku kuat2,tubuhnya melengkung seperti udang sementara matanya mendelik2… nampak urat2 lehernya menegang..” Oooohh….uuuhhhghk…heuuuhhhh…” erangnya keras, aku menghentikan gerakanku sambil menjulurkan lidahku dalam2 dan menakan kelentitnya,agar diana menikmati klimaksnya dengan sempurna,beberapa saat aku membiarkan lidahku menekan kelentitnya,terasa cairan2 yg keluar dari kemaluan diana membasahi mulutku. Rasanya sedikit asin,tapi aku membiarkanya.
Setelah ku angkat kepalaku,diana nampak malu,keringatnya bercucuran,tapi, aku bersikap biasa, sambil tersenyum bicara lembut. ” Gimana sayang,enak ” ” Emmmh…enak banget,diana baru merasakan seumur hidup kaya gitu ” katanya malu ” Kok enaknya gitu ya ?” ” Gitu gimana sayang?” ” Ya gimana ya, pokoknya enak banget deh,terus kaya mau pipis,cuma enak , ih…pokoknya enak !” katanya malu2. ” Ia, apalagi kalo sama ini .” kataku sambil menjunjuk kemaluanku yg masih tegang tapi mulai agak kendur. ” Ini digimanain ?” tanya diana sambil meraih kemaluanku. ” Sekarang kocok2 kaya tadi ya,terus isep2. OK ?” tanyaku. ” Ok. Diana juga pernaha nonton tapi belum nyoba ” katanya datar. Aku mulai menyender di dinding tempat tidur,dan diana mulai mengocok kemaluanku,ooohh..nikmatnya dikocok2 anak kecil yang umurnya dua kali lipat dibawah kita. Udah rasanya nikmat, sensasinya juga ooohh. Diana nampak khusuk mengocok kemaluanku sambil memperhatikan tersembul2nya kepala kemaluanku di kepalan tangannya,sementara lendirnya berlelehan ke kepalan tangannya. Tiba2 diana menyodorkan mukanya ke kemaluanku,dan kemaluanku segera dimasukan kemulutnya…ooohh hangat dan nikmatnya mulut muridku. Dijilat2nya lubang kencingku sambil terus dikeluar masukan dimulutnya,rasa nikmatku tak tertahankan lagi,sehingga terasa cairan2ku keluar metetes2 kemulutnya, apalagai rangsanganku semakin tinggi sambil melihat mulut muridku itu terus mangulum2 kemaluanku,barang pribadiku dikulum anak kecil yg tidak seharusnya terjadi,kepuasanku semakin tinggi. ” Ooooh sayang…ohhh…sshhhh….” desisku berulang2. Kupegang kepalanya untuk menekan mulutnya mengulum kemaluanku lebih dalam. terasa hangat dan lembut dinding mulut dan tenggorokan gadis itu. ” oooohhh…ssssshhhh…terus sayang…emut2 kemaluanku oooohhhh….” Pantatnya yang bulat menyembul2 terbawa gerakanya,maka kutarik pantatnya gar bisa kusentuh,kuremas2 pantat mulus dan besar itu. Lalu kusentuh vaginanya yg basah kuyup oleh cairannya tadi,hayalanku semakin tinggi,untuk menatap langsung pantat dan belakang muriku,maka segera kutarik pantatnya sehingga kepalanya berputar dan duburnya yg mulus tepat berada didepanku. Lubangnya nampak mekar kuncup membuat cincin lubangnya kadang membuka dan kadang menutup.
Aku ingin sekali memasukan jariku kelubang dubur itu,tapi aku masih kuatir diana menolak. Maka sambil menikmati kuluman mulutnya,kumasukan jariku ke kemaluanya yang masih basah bekas jilatanku tadi. Diana mendesis,rupanya dia merasa enak,maka kukorek2 kelentitnya bergantian, lalu akhirnya kujilat2 kelentitnya…diana semakin mendesis sambil tetap mengulum kemaluanku. Tanganya mulai meremas pahaku,menandakan mulai terangsang lagi,lalu perlahan2 kujilat2 lubang duburnya,lobangnya yg khas nampak kembang kempis menerima jilatanku. Aku semakin terangsang sehingga semakin kukorek korek lobang duburnya dengan lidahku,namaun karena tak tahan lagi,dengan hati2 kucoba menekan2 dengan lembut lobang duburnya,ujung telunjukku mulai menyentuh permukaan lubang duburnya,lalu sedikit2 ujungnya mulai kutekan,hingga terasa hangat ujung telunjukku ketika menyentuh mulut lobang duburnya,diana hanya mengerang. ” Oooohhh…. ssshhh….” Nampaknya diana menikmatinya,lalu kujilat duburnya sehingga ludahku membasahi lubang itu,dan kucoba kembali menyentuh lobang duburnya, sedikit demi sdikit jariku mulai masuk. Nafsuku semakin membara,tapi untuk merangsang dan menghindari rasa sakit atau risih diana, maka kemaluanya semakin cepat kujilat2,benar saja diana sangat terangsang,maka kudorong jariku sepenuhnya,sehingga ahirnya masuklah sluruh jariku ke dubur diana,…ooohhh nikmatnya tak terkira, terasa jariku dijepit ketat sekali..dinding dubur diana yg bergerigi terasa menggenggam erat jariku…
“ Oooohhhkkkk….!” Diana melenguh seperti kerbau,ketika seluruh jariku tertanam memenuhi lubang pelepasannya,rasanya seperti ada benda yg mengganjal perutnya,sedikit mulas, tapi terasa nikmat bagi diana.
Sementara kemaluanku dimulut gadis itu,tanganku menancap sepenuhnya dilobang duburnya,dihayalanku terasa fantasiku telah mencapai puncak yg paling tinggi dalam bermain sex. Dan jujur saja,ini pertama kalinya kulakukan,bahkan dengan istriku tak pernah melakukannya. Diana memang lain.
Akhirnya kucoba kedua jariku bekerja dikedua lobang diana, Tanpa mengeluarkan jariku dibuburnya, tangan kananku memasuki kemaluanya,sementara mulutku terus memberi rangsangan dikemaluannya. Diana nampak lupa daratan,kulumanya dimulutku terasa semakin cepat,sementara tangannya semakin erat meremas pahaku. Nafsunya kembali menjadi tinggi,bahkan dengan rangsangan di dua tempat sekaligus memberi sensasi luar biasa bagi diana. Nafasnya tersengal sengal sementara mulutnya mengerang2 sambil tetap mengulum kemaluanku. Aku tak tahan lagi..nafsu sudah mencapai ubun2ku…maka kuhentikan gerakanku dan membalikan diana agar tidur telentang,sejenak kujilat kemaluannya yg sudah basah kuyup,untuk memberi rangsangan dan agar semakin licin,karena aku tidak tahu apakah diana siap kusetubuhi atau tidak. Ketika kuarahkan kemaluanku kearah vaginanya, diana membuka lebar pahanya walau nampak kekuatiran diraut mukanya, matanya nampak sayu menahan nafsu,sementara nafasnya tersengal2. ” Jangan kuatir sayang…gak apa2, aku juga hati2…tenang ya ” kataku dengan nafas memburu sambil menempelkan kemaluanku kemulut vaginanya….terasa hangat mulut vaginany diujung kemaluanku. ” oooohhhh….ssshhh…” desis diana,ketika perasaan hangat kontolku menyentuh vaginanya. Kutekan sedikit pantatku sehingga kepala kemaluanku mulai menyusup kedalam kemaluanya,terasa agak seret walau sudah penuh cairan diana dan air liurku,nikmatnya tak tertahankan,semakin hangat dan seperti diurut. ” ooohhh…ssshhh…ooohhh…” desisku sementara tubuhku bergetar. Untuk menghilangkan rasa sakit diana yg kukuatirkan,kucoba kukeluar masukan sedikit2 hanyasetengahnya yg terasa sudah agak licin,makin lama makin dalan,makin terasa cengraman dinding2 vaginanya dibatang kemaluanku. Diana namapak menahan nafas sambil mendesah2,antara ngilu dan nikmat,sampai akhirnya kutekan agak keras hingga seluruh kemaluanku amblas didalam kemaluan diana,terasa kemaluanku dicengkram kuat sekali,beribu ribu kenikmatan tak terperikan menyerang semua sarafku,tulang2ku sperti lemas ketika bonggol kemaluanku seperti diremas2 denyutan dinding vagina diana.
Tubuhku bergetar hebat sambil memeluk tubuh ranum muridku. Sementara diana menjerit lirih dibawahku,ketika seluruh kamaluanku tertanam sepenuhnya di tubuhnya. ” oooohhh…sssakitt…ssshhhh ” rintihnya,namun tanganya memeluk erat pinggangnku. Jutaan rasa yg baru dialaminya membekukan seluruh otaknya. Perih,sakit,nikmat ngilu bercampur manjadi satu,tapi rasa nikmat itu mengalahkan semuanya.

Kucoba meringankan rasa sakitnya dengan mengulum2 putting payudaranya dan diana nampak mulai menikmatinya,dengan hati2 kugerakan pantatku mundur maju,naik turun sampai nampak kemaluan ku keluar masuk divagina diana. Kenikmatan sekarang menguasai diana dan aku,sehingga tubuh diana semakin erat menempel ditubuhku. Kakinya melingkar dipinggangku yg asik naik turun,sementara mulutnya mengejar mulutku dan sambil tak henti mengerang,melumat2 bibirku dengan lidahnya.
Sementara tangan kanannya memegang erat kepalaku,tangan kirinya menekan nekan punggungku kearah perutnya seiring dengan ayunan pantatku menghantam kemaluanya.
“ Emmmmhhh….emmhhh…emmmhhh…” serunya semakin gelisah.. aku semakin kuat menggoyangkan pantatku yg disambut dengan tarikan kakinya dipinggangku…ooohh nikmatnya muridku.
Hingga suatu ketika lenguhannya semakin nyaring dan cepat….nafasnya kian memburu, tanganya keduanya memegang kedua pantatku dan menaik turunkan pantatku dengan cepat…aku tahu klimaks kemabli mendatanginya…

“ OOOoohhhh…oooohhhh…ohhhh…” erangnya tak putus2, tiba2 matanya mendelik,tubuhnya melengkung tinggi,dan pahanya menjepit pinggangku kuat2,sementara mulutnya mencari mulutku dan mengulumnya erat2,
“Oohhh….ooh…oooooooouuuuhhhhhhhkkkk…” lenguhnya,tangannya menekan pantatku dalam2 kearah tubuhnya…lalu seluruh tubuhnya mengejang dan semua gerakannya terhenti menjadi gerakan menekan secara periodik sekitar 3 atau 4 kali, aku mencoba membantu menyempurnakan kenikmatan yg sedang dialami diana dengan menghujamkan kemaluanku sedalam2nya sehingga terasa menembus dasar kemaluan gadis itu,lalu tubuhnya lemas tak berdaya……. diana nampak benar2 seperti ayam disembelih…terasa hangatnya cairan diana membaluri kemaluanku dan aku menyaksikan demikian hebatnya kepuasan yg dicapai muridku..
Aku tersenyum,diana nampak kepayahan,ada puas,ada juga tak tega melihat anak kecil itu malakukan hal sepeeti ini denganku.
Tapi nafsu sudah mengurungku,maka setelah diana sejenak istirahet kemabli kugoyangkan pantatku naik turun,menikmati setiap sentuhan di pusat syarafku pada bonggol kemaluanku yg mengaduk aduk kemaluan gadis kecil itu.
Sebenarnya hampir saja tadi aku bobol dan mengeluarkan air mani sebelum diana klimaks,untungnya aku cukup berpengalaman dan berhasil menahan air maniku keluar.
Ganggaman kemaluan diana mulai terasa agak longgar setelah cairan begitu banyak memenuhi kemaluanya..tapi nikmatnya masih memilin milin kemaluanku yg hampir muncrat…
Aku barusaha menahan diriku untuk memperlama kenikmatan yg sedang kuperoleh…namun sebuah fantasi amat menggodaku…sehingga dengan untung2an kuminta diana menungging..diana menurut,dan pantatnya kembali menghadap kepadaku. …oooh pantat yg indah.
Kuselipkan kemaluanku divaginaya,ketika menembus seluruhnya kami melenguh bersamaan….
‘’ OOOOOoooohhhh…! Nikmat sekali rasanya,sambil terus mengeluar masukan kemaluanku…kucoba wujudkan fantasiku…lubang dubur diana yg kembang kempis ketika kudorong dan kutarik kemaluanku…mulai kutekan tekan dengan jariku…hangatnya menjalari jariku…diana tidak melarang…bahkan nampak nafsunya bangkit kembali…
sedikit demi sedikit,jariku memasuki lubang dubur diana..rasanya amat nikmat merasakan jariku dijepit ketat lubang duburnya setiap kali kumasukan. Diana melenguh keras ketika jariku seluruhnya kumasukan memenuhi duburnya…” ooohhh..sayanghh…” katanya lirih,rupanya diana mulai menyukai permainan ini.
Cukup lama aku menikmati kenikmatan ini,hingga suatu saat kubisikan sesuatu, diana agak tertegun…
“ sayang..boleh belakangmu dimasukin ini, ?” tanyaku dibelakang telinganya sambil memluk tubuhnya dan tetap menggoyang pantatku.
“ Dimasukin apa, jari ?” tanya diana terengah engah..
“ Pakai titit,boleh kan? Kita coba ya aku akan hati hati”
“ Tapi jijik,”
“ Nggak,tenang aja,tadi dicolok juga enak kan ?”
“ ya,tapi kaya mau eek,tapi muat gak ?”
“ Muat, memekmu juga gitu tadi gak muat,boleh ya “
Diana Cuma mengangguk,dan dia tetap menungging sambil menunggu
Yg kulakukan. Aku merilekan dia dengan menjilat2 dulu duburnya,sekaligus memberi pelumas buat kemaluanku,sambil mengocok2 kemaluanku.
Lalau kusentuhkan kepala kemaluanku kelobang duburnya,diana mengeluh,ada rasa nikmat menyerangnya…kembali kusentuh2kan kepala kemaluanku ke lubang duburnya,dana mencoba menekannya sedikit sedikit….
“ oooohhh…ohhh…uuuhhh…” diana merintih merasakan sensasi dilubang pantatnya,sedikit demi sedikit kemaluanku memasuki dubur diana..cengkramannya terasa amat kuat dan agak sulut ditembus..diana mulai meringis merasakan panas diduburnya…
’’ Ohhh ssakit sayang…”
“ Ia sabar ya,sebentar lagi juga enak” ujarku sabar. Kutarik kemaluanku sejenak kembali duburnya kujilat dan kemaluanku kuludahi agar lebih lancar…
ketika kucoba nasukan kembali terasa lebih mudah,walaupun cengkramannya tetap kuat…
Diana melenguh lenguh menerima sodokan2ku. Sementara aku meringis2 merasakan nikmat yg tak terperikan diujung kemaluanku..aku hampir sampai..nafsu sudah mencapai ubun2 kepalaku…maka kutekan sekaligus sehingga amblaslah seluruh kemaluaku didubur diana.
“Oooohh sayang…” lenguhku sambil merangkuh pinggangnya,tercapai sudah puncak pantasiku yg tertinggi,menyetubuhi perempuan dilubang duburnya yg amat sempit,dubur anak anak pula,murid yg cantik umurnnya 2kali lipat dibawahku..maka aku berada diatas langit ketujuh,telah mencapai angan2 yg diidamkan setiap laki2..
“ OOOuuuhhkk…!” diana cuma mengerang ketika seluruh duburnya dijebol dan dipenuhi kemaluan laki2,terasa seperti mengganjal dan seperti mau buang hajat,..namun dia juga merasakan kenikmatan yg aneh..nafasnya memburu,rasa panas dan perih diduburnya hilang seketika berganti dengan rasa geli dan nikmat..nafsunya kembali memuncak..pantatnya lalu bergerak mundur maju,maka aku mengorek2 kemaluanya untuk menambah rangsangannya walaupun sudah tidak terkontrol lagi karena kemaluanku hampir mencapai orgasme..
Benar saja,dirangsang seperti itu gerakan diana menjadi lebih cepat dan tak teratur,mulutnya kembali maracau,.sensasi yg berbeda diduburnya telah membakar nafsunya sehingga hampir mencapai klimaks…
Aku tak tahan lagi…seluruh sarafku seperti buntu,kenikmatan terasa menyelimuti seluruh batang kemaluanku…dunia seperti terhenti dan…
“ Di,…ooooohhh…oooohhhh…Ooooooouuuuhhhhh….” Aku menjerit sambil memeluk perut dan payudaranya kuat2,badanku merapat kupunggung diana,sementara kemaluanku masuk sedalam2nya kelubang dubur diana,pertahananku jebol,seluruh tubuhku kaku dan jiwaku melayang setinggi2nya,sementara kemaluanku menyemprotkan cairan mani banyak sekali ke dalam dubur diana..beberapa detik kemudian terasa nikmatnya dubur diana meremas remas dan dianapun menjerit,tubuhnya yg nungging kembali melengkung seperti udang..sementara tanganku dijepitnya kuat2 dikemaluanya…lalu tubuh kami sama2 lemahlunglai dengan keringat bercucuran.
Rupanya,ketika aku hampir di klimaksku..diana merasakan sensasi dan kenikmatan yg sama dikedua lobangnya,sehingga pada saat yg sama kami sama sama mencapai klimaks yg sangat nikmat…sungguh luar biasa…sebuah pengalaman yg baru pertama kualami,bahkan dengan wanita dewasa yg manapun belum pernah kualami. Persetubuhan yg amat sempurna. Diana muridku yg masih amat muda,ternyata sangat hebat dan…tentu saja…nikmat.
Akhirnya,selama 3 tahun lebih,kami menikmati masa2 indah kami, kami melakukannya dimana saja,di meja kepala sekolah setelah sekolah usai,di ruang musik,di wc sekolah bahkan di ruang BP atau di perpustakaan.. pokoknya semua tempat yg memungkinkan,kami gunakan untuk menikmatinya..
Diana sekarang menjadi diana yg sangat hebat,dan yg paling penting…duburnya selalu perawan. Sekarang diana menjadi istriku, kami menggunakan kontrasepsi nikmat,”muncrat di dubur “ aku mebiayai kuliahnya agar kelak menjadi guru…dan sekarang sedang menyusun Skripsi, semoga kami bahagia karena ku benar2 mencintai dan menyayanginya.
Diana sekarang telah lulus SMP dan jadi siswa baru di SMA J,dan pada suatu sore,tepatnya Jum’at 27 Juli 2004, Diana mengajakku bertemu,dia bilang dia punya waktu untuk menginap sehari karena kebetulan ia ada di kota T dirumah kakaknya,sehingga kalau dari T pulang maka kakaknya akan menganggap sudah pulang ke “J”,sedang neneknya akan menganggap masih di “T”. Ini adalah pertemuan kami yg ke 7 sejak ia menyerahkan dirinya padaku.

Aku setuju dengan rencananya,maka sore itu kupacu mobilku menjebutnya di K,prapatan jalan dari T ke J.
Sampai di K sekitar jam 5 sore,agak gerimis waktu itu, Diana turun dari bis yg membawanya dari T,badannya yg seksi terbalut kaos dan celana ketat semakin menambah keseksian tubuhnya yg padat berisi, rambutnya yg cukup panjang dibonding,menambah kemanisan Diana. Senyumnya langsung terkembang ketika melihatku…
“ Udah lama ? “ sapanya manis sambil mencium tanganku.
“ Belum “ Jawabku sambil menggamitnya ke mobil, ketika dia menundukkan tubuhnya tampak kulitnya yg bersih dan mulus dari punggung bawahnya hingga pantat tak tertutup oleh kaosnya yg pendek. Benar2 seksi.

Sampai di mobil dia memeluk dan menciumku lembut…” Kangen…” katanya lagi berbisik mesra.
Aku Cuma tersenyum dan segera menghidupkan mobil menuju Kota D,setiba di D sekitar jam 7 kami menyewa sebuah penginapan di D,dan setelah kami mandi serta makan lalu kami menonton TV.

Diana meneyenderkan tubuhnya ke bahuku sambil menciumiku bernafsu sekali,aroma harum yg keluar dari tubuhnya merangsang ke lelakianku. Kupegang kepalanya,dan sambil bersender di pinggiran tempat tidur,kulumat bibirnya yg merekah….” Mmmmhhhh….” Dia mengeluh sambil balas melumat lumat bibirku,kujulurkan lidahku menyentuh nyentuh rongga mulutnya..hingga ketika Diana menghisap hisapnya tubuhku terasa panas bergetar getar merasakan kenikmatan yg diberikan gadis itu..kemaluanku terasa membengkak,berdenyut denyut terasa amat nikmat .

“ Ooohhh….ssshhh…” aku jadi gelagapan menerima serangan serangannya yg sangat bernafsu. Lidahnya semakin membelit lidahku sementara matanya terpejam pejam merasakan kenikmatan yg sedang dialaminya..,dan sambil menghisap hisap seluruh lidahku,tanganya mulai mencari cari sesuatu ke bawah pusarku,lalu dengan nafas mulai memburu,tergesa gesa segera membuka resleting celanaku dan memasukan tangan kananya kebalik celana dalamku,digenggamnya batangku yg sedang berdenyut denyut itu sehingga terasa darahku mendidih dibuatnya. ….

” Hhhhhhhh…..” aku terhenyak dengan perlakuannya yg benar benar agresif itu, gadis ini amat hebat..disetiap pertemuan dan setiap persetubuhan yg kami lakukan,selalu saja ada hal baru yg dilakukanya untuk memuaskanku,dan jujur saja keagresifannya sangat menyenangkan hatiku,dia benar2 tahu yg diinginkan laki laki. Perbedaan usia kami yg sangat jauh,tak membuatnya canggung untu melakukan apa saja terhadapku.

Kuimbangi dia …,tanganku menyusuri belahan dadanya yg membusung dibalik kaosnya…oooh hangat dan lembutnya kulit payudaranya yg menggunung itu, terasa buah dadanya telah mengeras,namun gadis ini tak memiliki puting susu, sehingga menyulitkannku ketika harus menghisapnya.

“ Ooooo….D sayang……sssssshhhhh oooooohhh” Ia mendesah desah setiap kuremas remas gundukan dadanya..dan tanpa diduga, ia buru buru melepaskan kaos dan Bhnya,lalu menarik kaosku agar segera terbuka…dan sambil mendesis ia memeluku,menggesek gesekan dadanya ke tubuhku,sedang mulutnya melumat bibir penuh nafsu…
“ Oooohhhh…ssshhhh…” aku hanya mengeluh ngeluh seperti bayi menerima perlakuannya yg nikmat itu.. terasa lembut dan panas tubuhnya menyentuh dadaku kian membakar berahiku,sedang kontolku mengangguk angguk dalam gengaman tangannya yg terus menerus mengocok ngocok hingga berlendir lendir…

Tanganku segera bergerak menggenggam gundukan disela sela pahanya yg berbulu lebat…Diana semakin mendesah sambil membuka lebar lebar kedua pahanya….
“ Ooohhh…sayaaannnghhhh…” rintihnya dengan mata semakin terpejam pejam,terasa kelentitnya semakin menonjol disela bibir kemaluanya yg lebar bergerinjel gerinjel. Pelan pelan..,kucelupkan jari telunjukku dilubang kenikmatanya…ia nampak terlonjak sedang nafasnya kian memburu …

“ Ooooohhhhhhhh…….” Desahnya sambil menghisap hisap mulutku.
Kontolku kian berdenyut ketika jari telunjukku menemukan tempat yg lembut dan basah di celah kemaluannya…kupindahkan mulutku menghisap hisap payudaranya yg telah membusung…ia semakin meringis ringis dan mendesis desis….

Lalu..,setelah cukup lama ku keluar masukan jariku dilubang memeknya… tiba 2 ia mendorongku,dan menyusupkan kepalanya keselangkanganku….nyerrrr…darahku mendidih sketika,saat mulut gadis muda yg ahngat itu melumat kepala kontolku…
“ Oooohhhhh…sssshhhhhh…” lenguhku dengan badan seperti meriang panas dingin..sementara dadaku kain berdebar tak menentu. Betapa nikmatnya kuluman mulut gadis itu menyentuh tiap inci batang kemaluanku…lidahnya menjulur menjilat jilat lubang kencingku membuat dengkulku terasa lemas….

Tak sadar aku memeluk kepalanya yg semakin cepat bergerak naimk turun mengeluar masukan kontolku dimulutnya…aku hanya mampu mengejangkan kedua kakiku setiap dia hujamkan konyolku dalam dalam hingga ujung kontolku menyentuh nyentuh dinding tenggorokannya….

Jujur saja, ini pengalaman yg belum pernah kudapatkan dengan perempuan manapun di dunia ini…Diana seperti sangat terlatih dan seolah

amat berpengalaman.., tapi aku tak peduli, karena rasa nikmat itu demikian hebat menghentak hentak seluruh batang kontolku…terasa lendirku semakin banyak keluar..namun Dian a seolah tak memperdulikannya,dia tetap asik mengisap dan menjilat jilat kontolku…

Karena kasian,aku segera membalikan tubuhnya…kukangkangkan pehanya dengan penuh berahi dan dia benar benar membantuku..pahanya dibuka selebar lebarnya,bahkan kakinya diangkat merapat ke dadanya dan kedua tangannya memegang pahanya erat erat….

Baru kali ini dalam hidupku aku melihat memek dan pantat perempuan sedemikian nyata…terbuka lebar di depanku. Memeknya yg menggunduk dengan bulu bulu yg cukup lebat, nampak terkuak saking lebarnya ia membuka pahanya . Nampak bibir memeknya yg lebar berkerinyut kerinyut agak menggunduk di kiri kanan lubang memeknya..

Lubangnya memeknya yg memerah terbuka lebar, memperlihatkan sebuah lubang basah berlendir yg diatas bawah bagian dalamnya menonjol daging lembut kemerah merahan seperti daging di ujung tengorokan manusia…kelentitnya yg berwarna kecoklatan dengan lubang kencing yg sedikit membesar nampak mengeras…
Dibawahnya sebuah lubang kecil yg keriput nampak kembang kuncup setiap kali ia bernafas…sebuah dubur yg indah dan amat merangsangku….

Segera ku peluk pantatnya yg besar,dan kujulurkan lidahku mengais ngais kelentitnya yg membengkak…ia terpekik lirih sambil menekan kepalaku…
“ Sssshhhhh….ooooouuuuhhhhkkk…..” aku merasakan lembut dan hangat kelentit itu ketika lidahku menyentuhnya…

Kugerakan lidahku turun naik menyapu nyapu kelentit dan lubang memeknya berulang ulang…tubuhnya terasa semakin terlonjak lonjak gemetar. Sementara lenguhannya semakin keras terdengar.

Aku terangsang dengan duburnya,maka kuturunkan lidahku menyusuri lubang memeknya dan terus kebawah menyapu lubang dubur yg kembang kuncup itu…serrr…tubuhku terasa panas ketika lidahku menyentuh kulit lembut dan lembab di lubang duburnya…
“’’ Oooohhkkkk…,enakkk bangeeeettt D….” Erangnya semakin parau.
Aku semakin terangsang dengan lenguhannya yg semakin menjadi jadi. Ku buka lubang duburnya dengan menarik daging duburnya kiri kanan,sehingga lubang bagian dalamnya yg sempit kemerahan terlihat jelas. Kujulur julurkan lidahku menyentuh lubang duburnya seolah oleh aku ingin memasukan seluruh lidah ku dilubang yg coklat kemerahan ini.

Diana semakin keenakan kuperlakukan begitu,pantatnya terangkat angkat sementara tangannya semakin menekan nekan kepalaku menyentuh duburnya.
“ Terrruuusss D,…terrruuussss….ssshhhh…” ia semakin mengerang ngerang seperti orang mengigau.

Kemudian ia menariku dan memintaku berbalik,sehingga tubuhku mengangkangi tubuhnya dengan posisi kepalaku di belahan pantatnya,sedang kepalanya tepat dibawah kontolku.
Tanpa ba bi bu lagi,ia menarik pantatku dan…bleeess….kontolku tengelam sepenuhnya dimulut Diana..” Ooooouhhhhhkkkkk…” lenguhku nikmat,kepalaku terdongak merasakan nikmat yg tak terhingga melanda kontolku, Rasa hangat dimulutnya menjalar keseluruh tubuhku hingga kembali tubuhku panas dingin..

Sambil mengeluar masukan kontolku dimulutnya,kembali kuisap isap kelentit dan memeknya berulang ulang… lubang duburnya yg nampak basah kuyup segera kujilat jilat dengan penuh nafsu…dan tanpa diduga…darahku seperti tersirap ketika tiba tiba Diana menyentuh lubang duburku dan menjilat jilatnya…
“ Oooouhhhhkkk…jjjaaangggaannn Dii…” cegahku sambil menggigil menahan nikmat yg menimpa duburku ketika mulutnya yg hangat menceboki lubang anusku dengan lidahnya.
Tapi diana tak perduli,dia semakin rajin menjilat jilat duburku, membuat jantungku semakin berdebar debar tak karuan.
Inilah hebatnya Diana, ia sangat respek,ketika ia menerima atau merasakan sesuatu yg dirasakannya enak,maka ia memberikannya untuk pasangannya. Dan sekali lagi,aku menemukan kenikmatan yg tak diperoleh dari perempuan manapun di dunia ini. Dari seorang gadis kencur yg usianya 2 kali lipat di bawahku.

Aku semakin merasa nikmat ketika secara teratur Diana merangsang kontolku dengan kuluman dan hisapan mulutnya di kontolku,lalu jilatan jilatan lidahnya memberi kegelian yg nikmat di lubang duburku. Maka kuberikan hal yg sama dengan mengulum ngulum dan menghisap seluruh kelentitny, serta mencucuk cucukan lidahku di lubang duburnya…
“ SSShhh…oohhhh..enak bangeett…sshhhh…” rintihnya . Aku merasakan kemaluanku semakin berdenyut denyut ,sesuatu dalam tubuhku seperti hendak meledak keluar melalui kontolku yg nikmatnya tak terkirakan..tubuhku melengkung lengkung menikmati setiap hujaman kontolku dimulutnya,sementara terasa lendirnya sudah berleleran kemana mana…
“ Ooohh…Di…OOOhhhhh…sssshhhh…terrruuusss…” aku meracau tak menentu.
“ SSShhhh…. Akku juga enak bangeet…D, cepet masukan D…aku gak kuatt lllaaaggghhhii…” rintih Diana dengan pantat tersembul sembul menekan nekan mulutku.

Maka segera kubalikan tubuhku, mengangkangi tubuhnya..Dengan cepat Diana menggenggam bonggolku yg semakin terangguk anguk dan basah kuyup oleh air ludahnya…diarahkannya ke lubang memeknya…aku menekannya perlahan…dan..bleesss….seluruh kontolku tertanam di lubang memek Diana yg basah…tubuhku lemas seketika merasakan hangat dan nikmatnya genggaman lubnag memek diana yg berdenyut denyut meremas remas kontolku…
“ Oooouuuhhhkkk….sayang…” Erang Diana ketika seluruh bonggolku menancap seteguh teguhnya di dalam memeknya, matanya membeliak dan tubuhnya bergetar hebat merasakan nikmat yg melanda memeknya. Terasa sesuatu yg besar lembut dan hangat mengganjal memeknya seolah membelah dirinya,hal itu membuatnya melayang seperti terbang.

Ketika aku mulai mengayuh pantatku,Diana dengan ganas mencium dan melumat lumat mulutku sambil tak henti merintih rintih,sementara pantatnya semakin kencang naik turun menyambut setiap hujamanku….
“ SSSsshhhh….ooooohhhh…sssshhhh….eemmmmhhh…” erangnya bertubi tubi,tangannya erat erat memeluk kepalaku sambil meramas remas rambutku.

Aku semakin mempercepat gerakanku,menghujam dan menusuk memek Diana sedalam dalamnya,sementara tanganku sibuk meremas remas payudaranya yg keras membusung. Diana kian tersendah sendah apalagi ketika mulutku berpindah ke payudaranya dan mengunyah ngunyah daging lembut itu, Diana semakin mendelik delik merasakan nikmat yg tiada duanya. Terasa memeknya semakin becek dan basah, membuat kontolku semakin mudah keluar masuk membongkar bongkar lubang nikmatnya…clop…clop..clop…memeknya berbunyi tiap ku gerakan pantatku , membuat aku semakin bergairah dan terangsang..
Kami semakin erat berpelukan dan pantat kami semakin cepat saling menyambut,bergoyang keatas kebawah mengayuh nikmat pada kemaluan kami yg basah kuyup.
Suatu saat,gerakan Diana menjadi cepat..nafasnya semakin memburu,badannya terasa menggigil.. Diana merasakan sesuatu yang menyerang tubuhnya,sesuatu yg amat nikmat,dan terasa ada yg mau keluar dari tubuhnya,menimbulkan rasa nikmat yg tak terhingga terkumpul di memeknya,namun sekuat apapun ia menahannya,ia tak mampu, bahkan dengan replek ia menekan pantatnya tinggi tinggi seolah ingin memasukan seluruh kontolku menembus dasar memeknya …dan dalam sebuah jeritan panjang…Diana melotot, sedang tubuhnya mengejang ngejang seperti orang sekarat…

“ Sayanggg…eenhhaaakkkkkhhhhhhhhhhh…” erangnya sambil mendelik delik,mulutnya menggigit bibirku kuat kuat,sementara pantatnya menghenjut henjut beberapa kali menimbulkan kedutan kedutan aneh di memeknya yg meremas remas bonggolan kontolku..
Lalu..,tubuhnya lemah tak berdaya seperti kapas kena air,tergolek dengan butir butir keringat memenuhi keningya.

Aku membiarkan kontolku menancap tertanam dilubang kemaluan Diana,agar dia bisa menikmati sisa sia nikmat yg barusan diperolehnya. Dan setelah beberapa saat tubuhnya pulih,Diana mendorongku kemudian berbalik menungging…
“ Ayo sayang..selesaikan disini “ perintahnya lembut sambil membuka lubang duburnya dengan kedua tangannya…

Aku terkesima deng perlakuannya..inilah kelebihan Diana yg lain, ia benar benar mengerti keinginan hatiku. Tampaklah lubang duburnya yg sempit berleleran busa busa putih bekas orgasme Diana. Darahku mengelegak sampai ubun ubun menatap pemandangan itu, maka dengan gemetar,ku lap lubang itu dan langsung kujilat jilat dengan lidahku, Diana nampak semakin menungging keenakan.

Lalu dengan berdebar debar..kucelupkan telunjukku ke lubang yg menantang itu…seret..susah sekali..kuludahi jariku untuk mempermudahnya dan sekali lagi kucelupkan,sedikit sedikit masuklah jariku ke lubang dubur Diana, hingga ahirnya jariku sepenuhnya menancap dilubang duburnya,terasa jariku dicengkram ketat sekali, hangat dan lembut, memberikan rasa nikmat sampai ke ujung kontolku..
“ oooohhhh….ssshhh…” Diana melenguh menerima perlakuanku.
“ Sakit sayang..? “ tanyaku kuatir.
“ Ennngggg….sssshhhh…nnggak..eennaaakk..” balasnya,..” Cuma pengeen eek..” lanjutnya lagi.
Aku melanjutkan menikmati genggaman rektum Diana diseluruh jariku setiap jariku menembus seluruh duburnya..benar benar nikmat..

Dibawah Diana mulai menggenggam dan mengocok ngocok kemaluanku yg tengah berjongkok memainkan duburnya…Aku semakin meringis ringis merasakan nikmat di kontolku,seolah olah kontolkulah yg menancap di dubur Diana…
Karena tak tahan lagi,segera kujilat dubur Diana,dan kuarahkan kontolku yg basah kuyup ke lubang duburnya,namun kembali aku merasa kesulitan ketika kutekan kontolku memasuki lubang itu. Lubang dubur Diana masih terasa sempit walau tadi jariku telah masuk menembus sampai dasar duburnya.

Dadaku semakin berdebar debar,tubuhku benar benar menggigil,sehingga lututku terasa lemas…kembali kuarahkan kontolku kemulut lubang duburnya,lalu kutekan pelahan…dan..,ooohhh…nikmatnya. Ujung kepala kontolku dicengkram erat oleh dubur Diana ketika sebagian kontolku berhasil menerobos duburnya,..Diana Cuma mengeluh..sedang lututku semakin lemas..kukeluarkan lagi kontolku,..lalu kutekan lagi pelan pelan lebih dalam,…oooohhh…tubuhku semakin menggigil ketika setengah batangku terasa digenggam erat sekali oleh duburnya….kutarik lagi..,lalu kutekan lagi….

dan… “ OOOooooooohhhhhhhhkkkkkkkk…” aku benar benar menjerit sambil sempoyongan,kedua tanganku memeluk pantat Diana erat erat, ketika seluruh bonggolku yg berdenyut denyut itu merasakan hangatnya dubur Diana diseluruh batangnya dan genggaman lubang dubur nya yg benar benar ketat meremas seluruh kontolku kuat kuat….aku hampir tak kuat lagi menahan nikmat yg menyelimuti kontolku,air maniku hampir tumpah seketika…demi tuhan, benar benar nikmat.

Segera kuhentikan gerakanku,dan sejenak , merasakan nikmatnya genggaman dubur Diana yg menguli uli kontolku…
Kulihat mata Diana terpejam,mulutnya meringis ringis merasakan kontolku mengganjal di lubang najisnya, kuraih kepalanya sambil mengelus dahinya yg berkeringat.

Ditengah nikmat yg menyelimutiku, dengan kuatir segera ia kutanya.
“ Sakit yank….???”
Ia tersenyum sambil menggeleng,
“ Nggak…, Cuma pengen eek,tapi enak…terusin aja sayang..” jawabnya menenangkanku.
Maka kutarik kemaluanku dan dengan gemetar kembali kontolku menderu deru menghujam hujam duburnya, aku semakin terkial kial merasakan nikmatnya persetubuhan ini. Kugoyang goyang pantatku naik turun menujah nujah dubur Diana, nampak mulut duburnya termonyong monyong menerima setiap hantaman kontolku…
dan begitu seterusnya. Kadang terdengar bunyi keluar dari dubur Diana seperti kentut ketika kutekan kontolku…brruuttt…clok…clookk…tapi kami tak peduli,yg penting bagi kami sekarang adalah semua ini amat nikmat.

Tak berapa lama,dengan pantat semakin menungging dan kepala tersungkur di kasur,kedua tangan Diana menekan nekan pantatku dari belakang, seolah ingin menancapkan kemaluanku lebih dalam lagi diduburnya,pantatnya bergoyang goyang kekiri kekanan dan kedepan kebelakang menyambut setiap gerakanku…aku benar benar tak sanggup lagi bertahan…seluruh tubuhku bergetar…aku hampir mengeluarkan air maniku..gerakanku semakin cepat mengayuh duburnya…

Tiba tiba saja Diana menarik pantatnya dan secepat kilat ia berbalik sambil menarik pantatku hingga aku jatuh tertelungkup,sementara mulutnya mengemut kemaluanku kuat kuat…tubuhku menggigil..dan seluruh tubuhku mengejang ngejang merasakan kenikmatan yg melanda kontolku…,sementara, kontolku menancap di mulut Diana yg telentang memeluk pantatku sambil menyedot nyedot kontolku….dan “ Oooooooooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhh………… crot ….crrooot…..crroooottt…..…” aku benar benar mengeram panjang,sambil kedua tanganku menggenggam kepala Diana yg terhimpit pinggangku,kakiku menyepak nyepak menahan nikmat. Pertahanku jebol seketika dengan apa yg dilakukanya, terasa kepala kemaluanku terangguk angguk nikmat didalam mulut Diana sambil menyemprot nyemprotkan air mani yg sangat banyak meyirami seluruh tenggorokan gadis itu.

Sesaat kemudian tubuhku lemas tak berdaya sama sekali,sebuah persetubuhan yg amat nikmat. Diana benar benar mampu memerikan kepuasan tak tak bisa diberikan perempuan manapun. Ini salah satu kelebihannya,aku tak bisa membayangkan,bagaimana rasanya tenggorokanku diisi kontol yg besar dan panjang,sementara kontol itu mengeluarkan air mani yg banyak.
Namun Diana nampak biasa saja,ia tak nampak jijik,atau mau muntah. Ketika kontolku kucabut dari mulutnya,ia cuma tersenyum,bibirnya berleleran cairan maniku,namun tak ada yg dimuntahkannya. Rupanya dia menyedot dan benar benar menelan air maniku saat aku orgasme tadi.

Kuraih kepalanya,kuciumi dengan penuh kasih sayang. Aku benar benar menyayanginya,di benar benar menyerahkan segalanya untukku.

Sejak saat itu aku semakin bertekad untuk menikahinya,maka wajar jika kuliahnya ku biayai dan aku memperlakukannya istimewa kan ?

Sekarang Diana telah menjadi istriku,aku tak pernah berhenti mencintai dan menyayanginya. Istri yg sempurna, Sabar,baik,penurut,wajahnya lumayan,servisnya…gak ada duanya. Apa lagi yg dicari..ya gak !

At Hotel Room


Aku dah mau pulang kerja waktu hujan turun lebat bgt… Benernya aku malas pulang, tapi mulut ini dah ga tahan pengen ngemil… Karena ga tahan, aku paksain juga... Aku jalan ke tempat parker buat ambil mobil honda jazz kesayanganku… Pelan aku starter mobilku dan aku mulai jalankan mobilku meninggalkan area parkir….

Sambil menyetir, aku kebayang lagi kisahku semalam… Aku dientot ama cowok yang baru aku kenal…. Aku kebayang ****** besarnya… Enaknya ****** itu waktu sedang kocokin memek chubby ku…. Uhhh… sampe sekarang masih kerasa enaknya…. Sementara itu diluar hujan sudah mulai turun dengan lebatnya… Membuat suasana tambah dingin… Hmmm… enak banget kalo ******* sekarang, pikirku… Aku mulai merasa memek ku mulai lembab.. Apalagi aku pakai CD Brokat mini warna hitam, yang talinya kecil dan Cuma bisa nutupin lubang memek ku aja… talinya nyelip di belahan pantat besarku… Jembut lebatku sudah pasti keluar… Uhh… aku butuh ****** sekarang…. Pikirku nakal..

Tiba tiba mobilku kerasa tersendat dan mati mesinnya… SHIT…. Kenapa lagi nih mobil… Mana di luar lagi hujan lagi…pikirku kesal… Dengan sisa2 tenaga, aku minggirkan mobilku di tepi jalan supaya ga bikin macet…

Nekat aja aku keluar.. Basah basah deh…. Kemudian aku buka kap mobilku… Aku periksa mesinnya, aki nya…. Baik2 aja kok, pikirku.. Apanya neh… Aku masuk lagi n coba starter mobilku…. Tapi ga mau nyala mesinnya !!! Gimana neh… Mana bajuku basah semua lagi…. Aku keluar lagi buat periksa mesin mobilku….

Tiba tiba ada mobil menepi… Naya!!!... Aku dengar ada suara cowok yang panggil namaku… Dan aku menoleh… ternyata cowok yang semalam ngentotin aku!!!.... Ohh, steve.. Thanx God.. seruku… Kenapa mobilmu nay?, tanyanya… Ga tau neh… Tau tau aja mesinnya mogok, jawabku… Bentar yah, aku liat dulu… N dia mulai periksa mesin mobilku…. Trus dia coba starter lagi… ternyata tetap ga mau hidup mesin nya…. Nay, coba masuk bentar… Kemudian aku masuk… Sambil senyum2, steve nunjukin ke dashboard mobilku… Nay, kapan sih terakhir kamu isi bensin? Tanyanya… OOhhhh… ternyata aku lupa isi bensin mobilku… Aku jadi ngerasa malu banget!!!... Ya udah, gini aja… gimana kalo kamu ikut aku aja.. Mobilmu ditinggal disini aja… Ntar kita cari bensin dulu buat isi mobilmu ini, kata steve… Aku ga liat ada alternative lain.. Akhirnya aku iyakan aja ajakannya… Dari pada bengong disini.. Mana hujannya tambah lebat lagi, pikirku…

Akhirnya aku pun masuk kedalam mobilnya dan duduk disampingnya… Uhh.. aku kedinginan neh, steve.. Ya udah, kamu ikut aku ke hotel tempat aku menginap, sementara kamu ganti bajumu pake bajuku aja, biar kamu ga masuk angin Nay, kata Steve..

Sesampainya di kamar hotel tempat steve menginap, aku diberi kaos oleh steve… Neh nay.. kamu pake aja kaosku dulu… Di pojok situ kamar mandinya, sambil dia menunjukkan letak kamar mandi… Thanx, steve.. kataku… N aku pun berjalan ke arah yang ditunjuknya.. Sampai di kamar mandi, aku mulai membuka kancing seragam n rok kerja ku yang dah basah… Duh, mana CD dan Bra ku juga basah semua lagi, pikirku… Akhirnya aku buka juga Bra n CD brokat hitam ku… Duh dinginnya, pikirku…. Apa aku mandi air hangat aja yah, supaya ga sakit kena air hujan?... Kemudian aku mulai menghidupkan keran air hangat shower… Di dinding kamar mandi itu, ada kaca besar… Iseng aku berdiri berkaca… Hmmm putting toketku yang merah dah berdiri ngaceng… Pelan aku usap putingku.. Uhhh… kok enak banget sih..!! Aku semakin kuat meremas toket kiriku… Aku kebayang ada tangan cowok yang meremas toketku ini… Ooouuhh… Enaknya…. Kemudian tangan kiriku pun turun kebawah buat meraba memek ku yang jembutnya lebat…. Hmm.. nikmat…. Pikirku…. Aku butuh ****** sekarang!!!.. Tiba tiba terdengan suara steve memanggilku… Nay… sudah belum mandinya? Gantian dong, aku juga mau mandi… Aku kedinginan neh…. Uppss.. ternyata dia juga mau mandi… Gimana kalo aku ajak dia mandi bareng yah?, pikirku nakal… Cepat cepat aku selesaikan mandiku… N keluar hanya memakai kaos nya steve.. Untung aja kaos ini agak panjang sampai sepaha ku… Jadi dia ga bakal tau aku ga pake bra n cd lagi di dalamnya….

Waktu aku keluar, aku terhenyak… Ternyata steve hanya memakai handuk!! N aku yakin, dia ga pakai apapun dibaliknya… Aku bisa liat bulu dada nya yang lebat… Kebayang lagi semalam, waktu dia lagi ngentotin aku.. Aku kegelian waktu putting toketku bergesekan ama bulu dadanya… Pengen rasanya aku raba bulu dadanya dan jilat putingnya yang kecil…. Hehehe…

Kenapa nay? Kok bengong gitu? Tanyanya… Ga kok… Ga ada apa apa, jawabku… Waktu dia melewati aku, ga sengaja pinggulku kesenggol ama kontolnya yang keliatan menggembung besar di balik handuknya… Uppsss… Sorry, steve… kataku…. Hehehe… Gpp lg nay… Semalam kan kamu udah kenalan ama dia, jawabnya sambil tersenyum… Dan dia pun masuk ke kamar mandi dan menutup pintu…

Terdengar suara gemericik air… Hmm.. ternyata jadi mandi juga dia, pikirku… Aku pun berbaring di ranjang satu2nya di kamar itu… Tanpa terasa aku ketiduran… N aku kebangun karena aku merasa ada kulum putting toketku… Pelan2 kesadaranku pun timbul.. Hmm… enaknya kuluman steve, pikirku sambil pura2 tidur… Aku merasa kaosku disingkap ke atas oleh steve… Pasti dia lagi menikmati indahnya tubuhku… Tubuhku emang indah n sexy banget… Toketku yang putingnya merah n kecil… Memek ku yang chubby tertutup ama jembut lebat… Pantatku yang montok… Dulu pacar2ku sering banget ngentotin aku dari belakang sambil meremas buah pantatku atau toketku yang gelantungan.. Kadang ada yang meremas dan memilin toket n putingku bahkan sampai ada yang menampar sampai buah pantatku jadi merah… Gemes kata mereka… Hehehe….

Sementara itu, aku merasa ada yang naik ke ranjang.. Hmm… mulai naik dia, pikirku… Pelan2, dia mulai menjilati telingaku… Lidahnya yang kasar mulai menjilati daun telingaku, sambil tangannya tetap membelai toketku…Aku berusaha agar tidak mengerang.. soale aku termasuk cewek yang berisik kalo dikontolin… hehehe.. Sekarang tangannya gentian memebelai toketku yang kiri… diusap pelan bgt… aku jadi merinding…aku yakin precum memekku pasti dah keluar n membasahi sprei yang aku tiduri… Sekarang dia mencumbui leherku.. dijilatnyaa leherku yang jenjang n mulus ini… Ouhh.. aku dah ga tahan.. aku harus balas perlakuan dia ini… Aku pura berubah posisi tidurku.. dari yang telentang sekarang menyamping menghadap dia…. Tiba2 dia mulai kulum bibir merahku… n aku merasa lidahnya mulai masuk ke dalam mulutku… seakan dia akan membelit lidahku… Cukup sudah!!, pikirku… Aku mulai membuka mataku.. dan dia tersenyum memandangku… aku pun memeluk tubuhnya dan mulai membalas pagutan lidahnya… Hmmm… aku mulai balas cumbuannya… Ouh, steve… Cumbu aku, saying.. Cupangi leherku, desahku mulai liar…. N dia pun kembali menjilati kulit leherku yang putih dan jenjang…Darahku pun berdesir semakin kencang ketika dia mulai menjilati leher dan meninggalkan cupangan di leherku…. Tak tahan, aku pun jambak rambutnya.. n aku balik dia supaya dia dibawah.. Setelah itu, aku pun dengan liarnya mulai membalas perlakuannya… Aku pun mulai menjilati telinganya… Nayyyy… Oouuhh… Gelii banget, saying… erangnya… Tapi aku tidak peduli… Aku ingin menaklukkan dia… Aku mau dia yang memohon supaya kontolnya yang nakal tapi enak itu bisa masuk ke memek ku… Sambil aku kulum telinganya, tanganku pun tidak tinggal diam… Aku mulai nakal mengelus bulu dadanya yang lebat… Aku juga menggesekkan putting toketku ke dadanya yang lebat itu…. OOOhhhh… Steveeee…. Sexy banget bulu dadamu, sayang, desahku tak tahan… Sambil aku tetap menggeliat diatasnya… Terus aku permainkan toketku di sana… Pelan, aku juga mulai sentil putting toketnya yang kecil…. Sayyyyaaaannnngghhhhhhh!!!!!... Erangnya kegelian.. Tapi aku tak peduli… Bahkan tanganku pun mulai turun ke perutnya yang rata, aku elus n aku belay….Pusarnya aku permainkan… N tampak dia menggeliat hebat menahan rangsangan di tubuhnya…. Aku pun mulai berpikir nakal… Perlahan aku mulai gesekkan memek ku pahanya yang berbulu juga… Stevvee… gellliiii sayangg… desahku.. Tapi pinggulku tetap tidak berhenti menggesekkan memekku disana…Oouhh nayaa… Nikmat bangettt… ujarnya…. Tapi tanganku tak berhenti disitu… Tanganku terus turun kebawah… Ufff… Kontolnya dah ngaceng keras bgt, begitu tanganku menyentuhnya… Nayyyaaa… Mau kamu apain kontolku ini, sayanngghhh!!!, katanya tak tahan…. Diam kamu!!.. bentakku… Aku mau mainin kontolmu yang nakal ini… Supaya dia bisa puasin memekku.. kataku kasar… Yah, sayang… terserah kamu… terserah kamu…Naya sayang… Steve milik Naya… Steve milik NAAAYYYAAA… erangnya keras… soalnya, jariku yang lentik, mulai mengelus lubang kontolnya… Sudah basah disana.. Aku melihat kontolnya dah mengeluarkan precum yang membasahi kepala kontolnya… Uffhh.. aku semakin horny melihatnya… Pelan jariku mulai menggenggam batang kontolnya.. Aku kocok perlahan.. sambil aku mulai jilati pusarnya… Diapun tak tahan.. Nayyaaa… terusin, sayang… Hisap kontolkkuu!!!! Please…. Erangnya…. Tapi aku tidak mau.. aku mau permainkan birahinya…. Aku pengen dia yang mengemis minta aku ngewekin dia….Perlahan lidahku sampai di jembutnya yang lebat.. aku jilatin jembutnya sampai basah oleh ludahku… Perlahan jariku meremas pelirnya… Hmm.. besarnya, pikirku… Pasti pejunya juga banyak.. Aku emang suka cowok yang kalo orgasme bisa keluarin peju yg banyak… Aku suka memekku dibasahi n dibanjiri peju ama cowok yang aku entot!!... Aku juga suka minum peju… Rata2 cowok yang pernah kontolin aku, pasti pernah aku minum pejunya waktu mereka lagi orgasme…

Sayaaanngg… entot aku… Please… Aku ga tahan, desah steve….Tapi aku tetap ga berhenti mainin pelir n ****** besarnya… Enakk ga steve?, tanyaku binal.. Enak sayang… Enak banget.. desah steve…. Mau yang lebih enak lagi ga? Tanyaku lagi… Yahhh… AKu mauuu naya… Aku mau sayangg, erangnya…. Pelan aku selipkan tanganku di bawah pantatnya yang padat.. dan lidahku pun mulai menyapu pelirnya… naik lagi ke batang ****** besarnya… Ouhhh… Aku suka kontolmu steve, kataku… Oh ya?? Kamu suka ****** besarku, sayang? Tanyanya… Yah… Liat neh, aku lagi jilatin.. Aku malah memasukkan ****** besarnya ke mulutku… aku kocok kontolnya pake mulutku.. biar dia tau, kalo mulutku ga kalah isepannya ama memekku… Naaayyaaa… Ennnaakkk!!!!, desahnya…. Aku tau dia pasti bilang begitu, soalnya tiap cowok yang pernah aku isep kontolnya pasti ga tahan ama isepan mulutku di kontolnya….Ga kalah enak empotannya ama memekku!!!... Aku tau dia sudah ga tahan… tapi aku ga perduli… malah sekarang aku remasin buah pantatnya…. Dia pun membalas dengan mengangkat pinggulny tinggi2… Begitu dia dah stabil… lidahku pun mulai menjilati lubang pantatnya… Sayaaannggg…. Apa yang kamu lakukan???.... OOOuuuggghhh…. Sambil dia jambak rambutku… Tapi aku tak peduli… tetap aku jilat lubang pantatnya sambil aku tetap kocokin ****** besarnya… Sayannngg… pleaseee… udaaahh… akuu ga tahaann!!! Kata steve…. Apa maumu sekarang HAH??!!!, kataku liar… Entot aku, sayang… ENTTTOOTT AKUUU NNAAAYYAAA!!!!, jeritnya liar…. Hmmm, kamu mau pake aku, steve? Kamu mau entotin pepek ku ini? Tanyaku lagi…. Yah, sayang… aku mau *******.. aku mau pepekkkk… erangnya tak tahan…Tapi kamu harus janji, kataku sambil mulutku terus kulumin kontolnya…. Janji apa, nayaaahhh?? Katanya… Kamu harus siap ngentotin aku, kapanpun aku mau… n kamu harus datang tiap kali aku panggil buat *******, gmana? Tantangku… Iya.. Iya… aku mau naya… aku mau kamu buat aku jadi pejantanmu, jawabnya…Ya… aku mau kontolmu yang nakal ini Cuma buat aku, kataku lagi… Sekarang entot aku naya!! Desahnya… Neh, aku entot kamu steve, ujarku sambil naik ke atasnya… Batang kontolnya pun aku genggam n gesek ke itil n memekku.. Ouchh.. Memekku langsung berkedut kencang terkena gesekan kontolnya… Pelan, aku mulai tempelkan kepala kontolnya itu ke lubang memekku.. Aku goyang pelann.. Dan perlahan aku mulai turunkan pinggulku.. Aaaahhh… desah kami hampir bersamaan….

Terasa licin banget lubang memekku waktu kontolnya mulai masuk n membelah memekku.. Perlahan aku mulai menggoyang pinggulku di atas tubuhnya… Steevveee.. eennaakk gaa, sayaanngghhh.. Desahku… Ouchh…. Enak banget say…. Terusin…. Entot aku naya… desahnya keenakan… Hmm… yach… steve… rasakan kontolmu keenakan… kataku sambil semakin keras menggoyangkan pinggulku diatasnya… Yah… Ouhh… Terus sayang… goyang pinggulmu… goyang pinggullmu naya….. racaunya… Hmmm… kamu suka aku entot sayang? Desahku… Yesss… naya…. Terus… katanya… Aku pun semakin liar diatasnya… Aku benar2 pengen menaklukkan cowok yang kontolnya besar n enak ini…. Tubuh kami mulai mengeluarkan keringat… Sehingga terlihat berkilat terkena lampu kamar hotel sehingga semakin menambah gairah birahi kami berdua yang sedang berpacu mengejar birahi… Uhh, aku merasa benar2 jadi pemuas cowok yang sedang aku entot ini… Ak mulai berpikir untuk menguasai dia dan ****** besarnya ini… HHmmmm….

Pinggulku semain liar… Dan toketku jg bergoyang dengan liarnya seirama hentakkan tubuhku yang naik turun diatas tubuhnya…. Steveehhh… OOhh… panggillku… Yah, sayang… enakk?? Katanya… Uhhggg… isep putingku steve … Tanpa butuh waktu, dia pun menerkam toketku dan mulai mengulum putingnya, sementara tanganya meremas toketku yang kanan… Ouuwww… kamu nakaaalll!!! Jeritku keenakan…!!! Tapi dia diam sambil terus menetek di toketku yang kenyal ini…. Terus sayangg… Hisap toketku… Pilin putingnya pake lidahmu….. N dia pun benar2 melakukan itu… Putingku benar2 dipilin…. Tiba2 aku merasa ada jari yang menggesek itilku…. Steve…. Apa yang kamu lakukan!! Desahku…. Tapi dia tetap diam karena mulutnya tetap menetek di toketku… sekarang jarinya mulai memilin itilku… Aku tambah keenakaann dibuatnya…. STTEEEVVEEEE… AMMPPUUNNN, sayang…. Jeritku keenakan… tapi dia tak peduli… Akibatnya aku merasa orgasme ku mulai dekat… jepitan memekku aku perkuat… goyangan ku diatasnya pun semakin liar… rambutku sudah acak2an.. aku sudah berulang kali mendesah n mengerang tidak karuan… Oughh.. Enak bgt kontolmu steve… Enak KONTOLLL!!!!... Jeritku…. Hmmm… yah, sayang… enak kan kontolku, tantangnya… Iyahh… Yahhh… Enak banget kontolmu steveee… desahku…. Dan aku pun merasa orgasme ku semakin dekat…. Aku pun semakin mempercepat goyanganku… Oughhh… Steve… Aku mau keluar, sayang… Pejuku mau keluarr steeevvvveee… rengekku tak tahan… Tapi steve malah memperkuat hisapannya di toketku, malah sekarang dia juga ikut menggoyangkan pinggulnya sehingga memekku semakin terasa diaduk2 oleh ****** besarnya… Aku ga tahan, steve… kataku… tapi dia tidak mau peduli… gesekan jarinya di itilku semakin cepat… malah tangannya yang kiri mulai meremas buah pantatku yang besar dan kenyal…. Plakkk!!!!.... Aku terkaget, karena dia tiba2 menampar pantat besarku… bukan Cuma itu saja, aku juga merasa jari tengahnya mulai mengelusi lubang pantatku… Ougghhhh steveeee…. Nikmat banget, sayang…. Erangku…Plakkk!!!... Plllakkk!!!... rupanya dia menampar pantatku lagi.. Oughhh… sayang… desahku keenakan… tapi dia tak peduli… kulihat dia memaksaku mengulum jari tengahnya… dan kemudian aku merasa jari tengahnya mulai digesekkan di lubang pantatku… Sayang… mau kamu apain pantatku, sayang… tanyaku sambil tetap bergerak liar diatasnya… Diam aja kamu!!, bentaknya lagi… Aku hanya bisa pasrah diperlakukan seperti itu… Karena orgasme ku sudah semakin dekat.. aku hanya bisa menggoyangkan pinggulku… tiba2 aku merasa rasa nikmat yang amat sangat yang berkumpul di memekku… STEVVEEE…. AKKKUUU …. MMMAAAAUUU…. KKKEEELLLUUAAARR…. SAAAYYYAAANNNGGGG…. Jeritku keenakan… yah, keluarin naya… keluarin peju nikmatmu itu, bisiknya di telingaku…. Aku tak tahan lagi… aku mau keluar… Dengan ganas, aku jambak rambutnya… aku paksa dia memperkuat kulumannya di toketku… STEEVVVEE… AKKU KELLUUAARRR…. Jeritku…. terasa pejuku keluar.. menyemprot membasahi ****** besarnya… Tiba2 selagi aku orgasme tadi, jari tengahnya masuk ke lubang pantatku… aku pun semakin merasa keenakan… seakan dientot 2 ****** sekaligus…. Orgasme semakin kuat akibat tusukan jarinya di pantatku… Ougghhh… stevveee… desahku lemas seteleh orgasme tereenak sepanjang hidupku… Dan aku pun ambruk di dada bidangnya….Lemas sekali rasanya tubuhku… Belum pernah aku orgasme seenak dan sepanjang ini… Kemudian steve pun membelai punggungku yang basah oleh keringat… Hmm… nyaman banget rasanya… Tak terasa aku hampir tertidur… Tiba2 tubuhku didorong dan di buat menungging di atas ranjang… kedua tanganku dipaksa berpegangan di ujung kepala ranjang… Ougghh… Mau kamu apakan aku lagi, steve… Aku masih lemas.. pintaku menghiba… Diam kamu!!! Sekarang aku yang mau entotin pepek mu ini, dengusnya liar…. Oohh… Aku sudah membangkitkan gairahnya… Pasti aku bakal dihajar habis2an sama ****** besarnya, keluhku…

Perlahan dia mulai menggesekkan ****** besarnya di lubang memekku… Dan.. bleeessss… memekku terbelah seperte mentega panas… n kontolnya seperti pisau panas… Ugghhh… aku menggeliat merasakan sodokan kontolnya di memekku… Dia pun mulai mengocok kontolnya di memek ku sambil tangannya berpegangan pada pinggulku… Uhhh… steve…. Nikmat banget, desahku… Yah… Kamu bakal aku kasi kenikmatan sex, naya… Lebih dari cowok2 yang pernah ngentotin kamu dulu, katanya… Yach, sayang… entotin aku… ancotin pepek ku ini.. erangku… Dia pun semakin liar menusuk memek ku dengan ****** besarnya… Aku sudah tidak bisa apa2 lagi… Aku hanya bisa mengerang dan mendesah keenakan dientot sama pejantanku yang perkasa ini… Duh… aku merasa memek ku kembali becek lagi… Stevee sayaangghh… enaakk kontolll… erangku… Apa, sayang??katanya… KONTOLLLL…. KONTOLL ENAKKK… erangku keras…. Mendengar aku seperti itu, dia pun semakin kuat mengocok kontolnya di memekku dari belakang…Uhh… kasari aku, steve… aku suka kalo cowok yang ******* aku mau kasari aku, desahku… Enah kenapa, saat ini aku pengen dia kasari aku… Aku pengen dia tampar buah pantatku.. jambak rambutku… remas n cubit toket n itilku… Duhhh…. Nikmat banget emang dientot sama cowok ini, pikirku… Steve…. Desahku… Yachh… Nayaaa… Enaakkk??? Katanya… Ouwww.. Enak banget kontolmu steve.. jawabku… N dia pun semakin kuat dan kasar kocok kontolnya di memek ku… Tiba2 aku merasa, tangannya mulai meremas toketku yang gelantungan dari belakang…. Duhh…. Putingku jadi semakin keras…. STEVE.. ENAAKK… SAYAANGG… desahku keras…. Neh.. aku entot kamu, sayang… liat neh, lubang memekmu jd besar aku entot!!!.. katanya… Aku ga peduli… Aku mau Kontol… KONNTTOOLLL … lolongku keenakan…. Dia pun semakin kasar ******* memek ku… ****** sapa paling enak ngentotin memek mu, naya?? Tanyanya sambil terus kasi ****** di memek ku…. Kamu steve… kontolmu yang paling enak…. Jawabku… Yah… ****** steve…. ****** steve paling enak… desahku…. Mendengar itu… dia pun semakin kuat lagi… Aku juga bisa merasakan kalo aku bakal orgasme lagi… kenikmatan itu semakin dekat… n semua berkumpul di memek ku yang lagi dientot cowok ini.. Naya, aku mau keluar…. Aku ga tahan… memek mu enak banget….desahnya…. Yah…. Ayo steve … kataku… Dia pun semakin tidak tahan…. Aku bisa merasakan kontolnya membesar di memekku… dan tak lama kemudian… NAYAAA… Aku kellluuarrrgghhh…. Jeritnya… dan bersamaan itu, aku orgasme… OUGGHHH… STEEEVVV…. Aku keluar lagiiiii…. Desahku keenakan…. Akhirnya peju kami tumpah di lubang memekku… terasa banyak dan hangat membasahi pahaku yang masih menopang tubuhku yang menungging…. Dan tak lama kemudian, dia pun ambruk di punggungku… Tak terasa kami tertidur akibat nikmat orgasme… Sebelum tertidur, aku sempat melirik jam… ternyata hampir 2 jam aku dientot ama ****** cowok ini, kataku dalam hati…. Setelah terbangun, aku memakai baju seragam kerja ku kembali… Bra dan Cd ku tidak kupakai lagi… Steve kemudian mengantarku untuk mencari bensin buat mobilku, dan mengantarku kembali ke mobilku… Setelah mengisi bensin di tangki mobilku.. Kita sempat berciuman sebentar.. dan tangannya yang nakal sempat meremas toket, pantat dan memekku dari luar seragam yang aku kenakan…Setelah bertukar no hp, kita berpisah dengan membawa kenangan orgasme terindah…

Kamu Luar Biasa

“Yang, kamu luar biasa, memekmu peret dan nikmat sekali”, pujinya sambil membelai dadaku. “Bapak juga hebat. Bisa membuat Ines nyampe beberapa kali, dan baru kali ini Ines bisa nyampe dan merasakan kontol raksasa. Hihi..” “Jadi kamu suka dengan kontolku?” godanya sambil menggerakkan kontolnya dan membelai belai wajahku. “Ya pak, kontol Bapak nikmat, besar , panjang dan keras banget” jawabku jujur. Dia memang sangat pandai memperlakukan wanita. Dia tidak langsung mencabut kontolnya, tapi malah mengajak mengobrol sembari kontolnya makin mengecil. Dan tak henti-hentinya dia menciumku, membelai rambutku dan paling suka membelai toketku. Aku merasakan pejunya yang bercampur dengan cairan memekku mengalir keluar. Setelah cukup mengobrol dan saling membelai, pelan-pelan kontol yang telah menghantarkan aku ke awang awang itu dicabut sambil dia menciumku lembut sekali. Benar benar aku terbuai dengan perlakuannya. Dia kemudian memutar lagu classic sehingga tertidurlah aku dalam pelukannya, merasa nyaman dan benar-benar aku terpuaskan dan merasakan apa yang selama ini hanya kubayangkan saja.
Aku bangun masih dalam pelukannya. Katanya aku tidur nyenyak sekali, sambil membelai rambutku. Kurang lebih setengah jam kami berbaring berdampingan. Ia lalu mengajakku mandi. Dibimbingnya aku ke kamar mandi, saat berjalan rasanya masih ada yang mengganjal memekku dan ternyata masih ada peju yang mengalir di pahaku, mungkin saking banyaknya dia mengecretkan pejunya di dalam memekku. Dalam bathtub yang berisi air hangat, aku duduk di atas pahanya. Dia mengusap-usap menyabuni punggungku, dan akupun menyabuni punggungnya. Dia memelukku sangat erat hingga dadanya menekan toketku. Sesekali aku menggeliatkan badanku sehingga pentilku bergesekan dengan dadanya yang berbulu dan dipenuhi busa sabun. Pentilku semakin mengeras. Pangkal pahaku yang terendam air hangat tersenggol2 kontolnya. Hal itu menyebabkan napsuku mulai berkobar kembali. Aku di tariknya sehingga menempel lebih erat ke tubuhnya. Dia menyabuni punggungku. Sambil mengusap-usapkan busa sabun, tangannya terus menyusur hingga tenggelam ke dalam air. Dia mengusap-usap pantatku dan diremasnya. Kontolnya pun mulai ngaceng ketika menyentuh memekku. Terasa bibir luar memekku bergesekan dengan kontolnya. Dengan usapan lembut, tapak tangannya terus menyusuri pantatku. Dia mengusap beberapa kali hingga ujung jarinya menyentuh lipatan daging antara lubang pantat dan memekku. “Bapak nakal!” desahku sambil menggeliat mengangkat pinggulku. Walau tengkukku basah, aku merasa bulu roma di tengkukku meremang akibat nikmat dan geli yang mengalir dari memekku. Aku menggeliatkan pinggulku. Ia mengecup leherku berulang kali sambil menyentuh bagian bawah bibir memekku. Tak lama kemudian, tangannya semakin jauh menyusur hingga akhirnya kurasakan lipatan bibir luar memekku diusap-usap. Dia berulang kali mengecup leherku. Sesekali lidahnya menjilat, sesekali menggigit dengan gemas. ”Aarrgghh.. Sstt.. Sstt..” rintihku berulang kali. Lalu aku bangkit dari pangkuannya. Aku tak ingin nyampe hanya karena jari yang terasa kesat di memekku. Tapi ketika berdiri, kedua lututku terasa goyah. Dengan cepat dia pun bangkit berdiri dan segera membalikkan tubuhku. Dia tak ingin aku terjatuh. Dia menyangga punggungku dengan dadanya. Lalu diusapkannya kembali cairan sabun ke perutku. Dia menggerakkan tangannya keatas, meremas dengan lembut kedua toketku dan pentil ku dijepit2 dengan jempol dan telunjuknya. Pentil kiri dan kanan diremas bersamaan. Lalu dia mengusap semakin ke atas dan berhenti di leherku. “Pak, lama amat menyabuninya” rintihku sambil menggeliatkan pinggulku. Aku merasakan kontolnya semakin keras dan besar. Hal itu dapat kurasakan karena kontolnya makin dalam terselip di pantatku. Tangan kiriku segera meluncur ke bawah, lalu meremas biji pelernya dengan gemas. Dia menggerakkan telapak kanannya ke arah pangkal pahaku. Sesaat dia mengusap usap jembut lebatku, lalu mengusap memekku berulang kali. Jari tengahnya terselip di antara kedua bibir luar memekku. Dia mengusap berulang kali. Itilku pun menjadi sasaran usapannya. “Aarrgghh..!” rintihku ketika merasakan kontolnya makin kuat menekan pantatku. Aku merasa lendir membanjiri memekku.Aku jongkok agar memekku terendam ke dalam air. Kubersihkan celah diantara bibir memekku dengan mengusapkan 2 jariku.
Ketika menengadah kulihat kontolnya telah berada persis didepanku. Kontolnya telah ngaceng berat. “Pak, kuat banget sih bapak, baru aja ngecret di memek Ines sekarang sudah ngaceng lagi”, kataku sambil meremas kontolnya, lalu kuarahkan ke mulutku. Kukecup ujung kepala kontolnya. Tubuhnya bergetar menahan nikmat ketika aku menjilati kepala kontolnya. Dia meraih bahuku karena tak sanggup lagi menahan napsunya. Setelah berdiri, kaki kiriku diangkat dan letakkan di pinggir bath tub. Aku dibuatnya menungging sambil memegang dinding di depanku dan dia menyelipkan kepala kontolnya ke celah di antara bibir memekku. ”Argh, aarrgghh..,!” rintihku. Dia menarik kontolnya perlahan-lahan, kemudian mendorongnya kembali perlahan-lahan pula. Bibir luar memekku ikut terdorong bersama kontolnya. Perlahan-lahan menarik kembali kontolnya sambil berkata “Enak yang?” “”Enaak banget pak”, jawabku!” Dia menenjotkan kontolnya dengan cepat sambil meremas bongkah pantat ku dan tangan satunya meremas toketku. “Aarrgghh..!” rintihku ketika kurasakan kontolnya kembali menghunjam memekku. Aku terpaksa berjinjit karena kontol itu terasa seolah membelah memekku karena besarnya. Terasa memekku sesek kemasukan kontol besar dan panjang itu. Kedua tangannya dengan erat mememegang pinggulku dan dia mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan cepat dan keras. Terdengar ‘cepak-cepak’ setiap kali pangkal pahanya berbenturan dengan pantatku. “Aarrgghh.., aarrgghh..!Pak.., Ines nyampe..!” Aku lemas ketika nyampe lagi untuk kesekian kalinya.Rupanya dia juga tidak dapat menahan pejunya lebih lama lagi. “Aarrgghh.., Yang”, kata nya sambil menghunjamkan kontolnya sedalam-dalamnya. “Pak.., sstt, sstt..” kataku karena berulangkali ketika merasa tembakan pejunya dimemekku. “Aarrgghh.., Yang, enaknya!” bisiknya ditelingaku. “Pak.., sstt.., sstt..! Nikmat sekali ya dientot Bapak”, jawabku karena nikmatnya nyampe. Dia masih mencengkeram pantatku sementara kontolnya masih nancep dimemekku. Beberapa saat kami diam di tempat dengan kontolnya yang masih menancap di memekku. Kemudian Dia membimbingku ke shower,menyalakan air hangat dan kami berpelukan mesra dibawah kucuran air hangat.
Setelah selesai dia keluar duluan, sedang aku masih menikmati shower. Selesai dengan rambut yang masih basah dan masih bertelanjang bulat, aku keluar dari kamar mandi. Ternyata Dia sudah menyiapkan makan siang berupa sandwich dan kentang goreng yang dibelinya tadi lengkap dengan soft drink dingin di meja dekat sofa. Aku dipersilakan minum dan makan sambil mengobrol, makan siang dan diiringi lagu lembut. Walaupun sudah makan malam, tapi dikerjain si bapak membuatku laper lagi, rupanya enersiku terkuras habis. Setelah aku makan, dia lalu memintaku duduk di pangkuannya. Aku menurut saja. Terasa kecil sekali tubuhku. Sambil mengobrol, aku dimanja dengan belaiannya. Diraihnya daguku, dan diciumnya bibirku dengan hangatnya, aku mengimbangi ciumannya. Dan selanjutnya kurasakan tangannya mulai meremas-remas lembut toketku, kemudian tangannya menelusuri antara dada dan pahaku. Nikmat sekali rasanya, tapi aku sadar bahwa sesuatu yang aku duduki terasa mulai agak mengeras. Ohh, langsung aku bangkit. Aku bersimpuh di depannya dan ternyata kontolnya sudah mulai ngaceng, walau masih belum begitu mengeras. Kepala kontolnya sudah mulai sedikit mencuat keluar dari kulupnya lalu ku raih, ku belai dan kulupnya kututupkan lagi. Aku suka melihatnya dan sebelum penuh ngacengnya langsung aku kulum kontolnya. Aku memainkan kulup kontol yang tebal dengan lidahku. Kutarik kulup ke ujung, membuat kepala kontolnya tertutup kulupnya dan segera kukulum, kumainkan kulupnya dengan lidahku dan kuselipkan lidahku ke dalam kulupnya sambil lidahku berputar masuk di antara kulup dan kepala kontolnya. Enak rasanya. Tapi hanya bisa sesaat, sebab dengan cepatnya kontolnya makin membengkak dan dia mulai menggeliat dan berdesis menahan kenikmatan permainan lidahku dan membuat mulutku semakin penuh. “Pak hebat ya sudah ngaceng lagi, kita lanjut yuk pak”, kataku yang juga sudah terangsang. Rupanya dia makin tak tahan menerima rangsangan lidahku. Maka aku ditarik dan diajak ke tempat tidur. Dia menghidupkan lampu sorot di atas tempat tidur. Sebenarnya aku agak malu, tapi sudahlah, paling dia juga ingin melihat dengan jelas memekku. Dan ternyata benar, kakiku ditahannya sambil tersenyum, diteruskan dengan membuka kakiku dan dia langsung menelungkup di antara pahaku. “Aku suka melihat memek kamu yang” ujarnya sambil membelai bulu jembutku yang lebat. “Mengapa?” “Sebab jembutmu lebat dan cewek yang jembutnya lebat napsunya besar, kalau dientot jadi binal seperti kamu, juga tebal bibirnya”. Aku merasakan dia terus membelai jembutku dan bibir memekku. Kadang-kadang dicubit pelan, ditarik-tarik seperti mainan. Aku suka memekku dimainkan berlama-lama, aku terkadang melirik apa yang dilakukannya. Seterusnya dengan dua jarinya membuka bibir memekku, aku makin terangsang dan aku merasakan makin banyak keluar cairan dari memekku. Dia terus memainkan memekku seolah tak puas-puas memperhatikan memekku, kadang kadang disentuh sedikit itil-ku, membuat aku penasaran. Tak sadar pinggulku mulai menggeliat, menahan rasa penasaran. Maka saat aku mengangkat pinggulku, langsung disambut dengan bibirnya. Terasa dia menghisap lubang memekku yang sudah penuh cairan. Lidahnya ikut menari kesana kemari menjelajah seluruh lekuk memekku, dan saat dihisapnya itil-ku dengan ujung lidahnya, cepat sekali menggelitik ujung itil-ku, benar benar aku tersentak. Terkejut kenikmatan, membuat aku tak sadar berteriak.. “Aauuhh!!”. Benar benar hebat dia merangsangku, dan aku sudah tak tahan lagi. “Ayo dong pak, Ines pingin dientot lagi” ujarku sambil menarik bantal.
Dia langsung menempatkan tubuhnya makin ke atas dan mengarahkan kontol gedenya ke arah memekku. Aku masih sempat melirik saat dia memegang kontolnya untuk diarahkan dan diselipkan di antara bibir memekku. Kembali aku berdebar karena berharap. Dan saat kepala kontolnya telah menyentuh di antara bibir memekku, aku menahan nafas untuk menikmatinya. Dan dilepasnya dari pegangan saat kepala kontolnya mulai menyelinap di antara bibir memekku dan menyelusup lubang memekku hingga aku berdebar nikmat. Pelan-pelan ditekannya dan dia mulai mencium bibirku lembut. Kali ini aku lebih dapat menikmatinya. Makin ke dalam.. Oh, nikmat sekali. Kurapatkan pahaku supaya kontolnya tidak terlalu masuk ke dalam. Dia langsung menjepit kedua pahaku hingga terasa sekali kontolnya menekan dinding memekku. Kontolnya semakin masuk. Belum semuanya masuk, Dia menarik kembali seolah akan dicabut hingga tak sadar pinggulku naik mencegahnya agar tidak lepas. Beberapa kali dilakukannya sampai akhirnya aku penasaran dan berteriak-teriak sendiri. Setelah dia puas menggodaku, tiba tiba dengan hentakan agak keras, dipercepat gerakan mengenjotnya hingga aku kewalahan. Dan dengan hentakan keras serta digoyang goyangkan, tangan satunya meremas toketku, bibirnya dahsyat menciumi leherku. Akhirnya aku mengelepar-gelepar. Dan sampailah aku kepuncak. Tak tahan aku berteriak, terus Dia menyerangku dengan dahsyatnya, rasanya tak habis-habisnya aku melewati puncak kenikmatan. Lama sekali. Tak kuat aku meneruskannya. Aku memohon, tak kuat menerima rangsangan lagi, benar benar terkuras tenagaku dengan orgasme berkepanjangan. Akhirnya dia pelan-pelan mengakhiri serangan dahsyatnya. Aku terkulai lemas sekali, keringatku bercucuran. Hampir pingsan aku menerima kenikmatan yang berkepanjangan. Benar-benar aku tidak menyesal ngentot dengan dia, dia memang benar-benar hebat dan mahir dalam ngentot, dia dapat mengolah tubuhku menuju kenikmatan yang tiada tara.
Lamunanku lepas saat pahanya mulai kembali menjepit kedua pahaku dan dirapatkan, tubuhnya menindihku serta leherku kembali dicumbu. Kupeluk tubuhnya yang besar dan tangannya kembali meremas toketku. Pelan-pelan mulai dienjotkan kontolnya. Kali ini aku ingin lebih menikmati seluruh rangsangan yang terjadi di seluruh bagian tubuhku. Tangannya terus menelusuri permukaan tubuhku. Dadanya yang berbulu merangsang dadaku setiap kali bergeseran mengenai pentilku. Dan kontolnya dipompakan dengan sepenuh perasaan, lembut sekali, bibirnya menjelajah leher dan bibirku. Ohh, luar biasa. Lama kelamaan tubuhku yang semula lemas, mulai terbakar lagi. Aku berusaha menggeliat, tapi tubuhku dipeluk cukup kuat, hanya tanganku yang mulai menggapai apa saja yang kudapat. Dia makin meningkatkan cumbuannya dan memompakan kontolnya makin cepat. Gesekan di dinding memekku makin terasa. Dan kenikmatan makin memuncak. Maka kali ini leherku digigitnya agak kuat dan dimasukkan seluruh batang kontolnya serta digoyang-goyang untuk meningkatkan rangsangan di itil-ku. Maka jebol lah bendungan, aku mencapai puncak kembali. Kali ini terasa lain, tidak liar seperti tadi. Puncak kenikmatan ini terasa nyaman dan romantis sekali, tapi tiba tiba dia dengan cepat mengenjot lagi. Kembali aku berteriak sekuatku menikmati ledakan orgasme yang lebih kuat, aku meronta sekenaku. Gila, batinku, dia benar-benar membuat aku kewalahan. Kugigit pundaknya saat aku dihujani dengan kenikmatan yang bertingkat-tingkat. Sesaat dia menurunkan gerakannya, tapi saat itu dibaliknya tubuhku hingga aku di atas tubuhnya. Aku terkulai di atas tubuhnya.
Dengan sisa tenagaku aku keluarkan kontolnya dari memekku. Dan kuraih batang kontolnya. Tanpa pikir panjang, kontol yang masih berlumuran cairan memekku sendiri kukulum dan kukocok. Dan pinggulku diraihnya hingga akhirnya aku telungkup di atasnya lagi dengan posisi terbalik. Kembali memekku yang berlumuran cairan jadi mainannya, aku makin bersemangat mengulum dan menghisap sebagian kontolnya. Dipeluknya pinggulku hingga sekali lagi aku orgasme. Dihisapnya itil-ku sambil ujung lidahnya menari cepat sekali. Tubuhku mengejang dan kujepit kepalanya dengan kedua pahaku dan kurapatkan pinggulku agar bibir memekku merapat ke bibirnya. Ingin aku berteriak tapi tak bisa karena mulutku penuh, dan tanpa sadar aku menggigit agak kuat kontolnya dan kucengkeram kuat dengan tanganku saat aku masih menikmati orgasme. “Yang, aku mau ngecret yang, di dalam memekmu ya”, katanya sambil menelentangkan aku. “Ya,pak”, jawabku. Dia menaiki aku dan dengan satu hentakan keras, kontolnya yang besar sudah kembali menyesaki memekku. Dia langsung mengenjot kontolnya keluar masuk dengan cepat dan keras. Dalam beberapa enjotan saja tubuhnyapun mengejang. Pantat kuhentakkan ke atas dengan kuat sehingga kontolnya nancap semuanya ke dalam memekku dan akhirnya crot .. crot ..crot, pejunya muncrat dalam beberapa kali semburan kuat. Herannya, ngecretnya yang ketiga masih saja pejunya keluar banyak, memang luar biasa stamina pak Kacab. Dia menelungkup diatasku sambil memelukku erat2. “Yang, nikmat sekali ngentot sama kamu, memek kamu kuat sekali cengkeramannya ke kontolku”, bisiknya di telingaku. “Ya pak, Ines juga nikmat sekali, tentu saja cengkeraman memek Ines terasa kuat karena kontol bapak kan gede banget. Rasanya sesek deh memek Ines kalau bapak neken kontolnya masuk semua. Kalau ada kesempatan, Ines dientot lagi ya pak”, jawabku. “Ya sayang”, lalu bibirku diciumnya dengan mesra.
Aku tertidur dengan penuh rasa nikmat. Besoknya aku terbangun ketika matahari sudah tinggi, kita bebersih, makan pagi dan segera meninggalkan hotel tersebut. DIa mencarterkan aku taksi untuk pulang. Aku sudah menelpon kantor untuk minta ijin tidak masuk kantor dengan alasan kurang sehat.